tag:blogger.com,1999:blog-59822176627553569802024-02-07T10:24:18.726+07:00Agheelz Go BlogWelcome To My Blog. Now, take a seat, relax, and start to read.Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/01798045859087415974noreply@blogger.comBlogger133125tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-24976064389974021522020-03-30T11:32:00.000+07:002020-03-30T11:32:29.088+07:00Berobat Ke Klinik<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzrT2ImMr1mMjmjs3Wg-cVSZUtcPTgWtncxur5iaTR90hY30H_fZBnZdtjLm5aLqgodI67l9PHcz8isuYkPw5fGIJbVeW1lMSkLusZpuhkg359jqVaYfLai5jeCRQ9IF-7awlv85bYFqB9/s1600/images+%252890%2529.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="680" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzrT2ImMr1mMjmjs3Wg-cVSZUtcPTgWtncxur5iaTR90hY30H_fZBnZdtjLm5aLqgodI67l9PHcz8isuYkPw5fGIJbVeW1lMSkLusZpuhkg359jqVaYfLai5jeCRQ9IF-7awlv85bYFqB9/s320/images+%252890%2529.jpeg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Gara-gara tertusuk pecahan beling di telapak kaki, sayah terpaksa ke klinik pratama karena lukanya infeksi. Sayah merasa meriang panas dingin. Sayah yakin masih tersisa pecahan beling disana. Sudah malam dan klinik sepi meski buka 24 jam. Setelah mendaftar, sayah duduk di ruang tunggu. Hanya ada 4 orang pasien dewasa dan seorang ibu membawa bayi. Ibu dan bayinya masuk ke ruang praktik spesialis anak. Berarti sayah pasien terakhir malam itu. Hanya ada 2 ruang praktik dokter umum. Yang satu ruang tertulis nama dr. Anu dengan keterangan tutup yang artinya tidak praktik atau belum datang. Pasien dewasa ke 4 sudah masuk ke ruang praktik dan sayah sendiri di ruang tunggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tiba-tiba pintu ruang praktik dr. Anu terbuka dan dokternya melongokkan kepala. Jas dokternya putih bersih menandakan dia baru saja datang. Pandangan kami beradu dan dia tersenyum mempersilahkan sayah masuk. Dalam hati sayah berpikir, tumben dokternya tidak didampingi asisten yang biasanya membantu tugas dokter memanggil pasien dan menyiapkan kebutuhannya. </div>
Dengan tertatih sayah masuk ke ruang praktiknya dan menutup pintu.<br />
Dengan senyum ramah dokter menanyakan keluhan sayah. Sayah tunjukkan telapak kaki yang dibalut perban. Kagum, dokter itu sendiri yang membuka perban sayah. Tentu saja dia! Sebab tidak ada asisten di ruangan itu. Sayah dipersilahkan berbaring sementara sang dokter terdengar sibuk menyiapkan peralatan termasuk bius lokal. Dengan sopan sang dokter minta ijin untuk menginjeksi beberapa titik di sekitar telapak kaki sayah yang luka infeksi. Dokter menyayat dan mengorek luka dan ternyata ditemukan masih ada pecahan beling yang sangat kecil didalam luka. Setelah membersihkan luka dan memasukkan obat, dokter menjahit dan memasang perban. Setelah itu dokter menuliskan resep. Sayah pun keluar dari ruangan itu setelah mengucapkan terima kasih.<br />
<div style="text-align: justify;">
Sayah letakan resep di tempat penerimaan resep. Sebentar saja resep sayah sudah diambil. Sayah lihat apotekernya berkerut membaca resep. Sayah tersenyum karena sayah pikir pasti tulisan dokternya acak-acakan. Sayah perhatikan wajah sang apoteker dan tiba-tiba sayah khawatir sebab sang apoteker memanggil sayah kedalam.</div>
Apoteker menanyakan kepada sayah apa yang dirawat. Kembali sayah tunjukkan kaki sayah yang diperban. Pandangan apoteker itu bergantian melihat antara kaki dan wajah sayah. Sayah mulai merasa tidak nyaman apalagi saat apoteker itu melihat ke ruang praktik dr. Anu dengan tulisan yang terpampang dibawah namanya: tutup.<br />
Sudah dua kali sang apoteker bertanya dan minta kepastian jawaban sayah benarkah sayah sudah masuk ke ruang praktik dr. Anu. Dengan nada sedikit kesal sayah katakan bahwa dokternya sendiri yang mempersilahkan sayah masuk.<br />
"Memangnya kenapa sih?", tanya sayah kesal karena malam sudah semakin larut dan sayah ingin segera pulang.<br />
"Maaf ya tapi dr. Anu sudah meninggal..."<br />
"Yang benar saja! Ini loh kaki sayah tadi dijahit sama dokter itu!", kata sayah tambah kesal.<br />
Beberapa perawat dan asisten apoteker lainnya mendekat ke arah kami. Mereka menunjukkan mimik wajah beraneka. Ada yang melongo, komat kamit membaca doa, dan terkejut.<br />
<div style="text-align: justify;">
Karena sayah tetap bersikukuh bahwa dr. Anu yang barusan merawat sayah maka diantar perawat dan apoteker itu menuju ruang praktik dr. Anu. Perawat mengambil kunci pintu dan membukanya. Ruangan itu gelap lalu lampu dinyalakan. Tidak ada siapa pun di ruangan itu. Lemari obat pun tertata rapi dan tidak ada bekas air di wastafel tempat cuci tangan. </div>
Dengkul ini rasanya lemas sampai seorang perawat lelaki menahan tubuh sayah dan menarikkan sebuah kursi yang lalu sayah menjatuhkan diri di kursi.<br />
"Kapan meninggalnya? Apakah karena covid19?", tanya sayah lemah.<br />
"Kemarin malam dan bukan karena covid19 tetapi karena kecelakaan...", kata seorang perawat.<br />
Sayah minta resepnya dan sayah membacanya. Disitu jelas tertulis dengan tulisan rapi obat untuk sayah lalu tanda tangan sang dokter. Sayah tidak tahu harus bicara apa lagi. Sayah minta obatnya yang segera diberikan. Lalu dokter dari ruang praktik sebelah dan dokter spesialis anak pun keluar dari ruangannya. Mereka menggenggam tangan sayah. Salah seorang dari mereka memberikan sayah minum.<br />
Karena gugup, sayah tersedak dan terbatuk.<br />
Disitulah sayah terbangun...</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/01798045859087415974noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-42331607868423213252019-01-07T16:51:00.000+07:002019-01-07T16:51:07.440+07:00Maafkan Kami Cing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Maafkan mereka yang tidak peduli padamu, tidak mau merawatmu, tidak bisa merawatmu.<br />
Maafkan mereka yang menganggapmu hama, menganggapmu kotor dan menjijikkan, menganggapmu perusak pemandangan indah.<br />
Maafkan mereka yang tidak berlaku adil padamu, memukulmu saat lapar, mengusirmu meski hanya menumpang tidur, menyirammu dengan air panas meski hanya melepas dahaga dari air kotor bekas cucian.<br />
Maafkan mereka yang menganggap steril itu sebuah dosa sehingga jumlahmu semakin banyak dan tidak terkendali.<br />
Maafkan mereka yang bisa membeli gadget mutakhir namun tidak mau memvaksin rabies dirimu meski gratis sebab mereka berhitung ongkos.<br />
Akhirnya kamu terjaring petugas, dimasukkan kedalam kandang sempit, diangkut dengan kendaraan bak terbuka dengan sinar matahari menyengat tubuhmu. Panas, sumpek, kehausan harus kamu terima. Entah dimana bayi-bayi dari induk yang terjaring. Entah dimana induk-induk dari anak yang terjaring.<br />
Terakhir, maafkan kami yang tidak bisa berbuat banyak dan hanya pasrah...<br />
Maafkan kami cing...<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr_9Y39kXn5wfaIg4CpQhuOR1LpuXkbdjbcGPhexfP6pnKI9NdoKfMqKpig7TU5W0wsa7kGcqxi-mx_gSHP-GWmUPUjd-Oskvy2rVrPU4GwWWUwnWqmIa0lQekH_8UKsXfFb1O2ys9Uu0/s1600/PicsArt_01-07-01.33.34.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="584" data-original-width="950" height="392" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr_9Y39kXn5wfaIg4CpQhuOR1LpuXkbdjbcGPhexfP6pnKI9NdoKfMqKpig7TU5W0wsa7kGcqxi-mx_gSHP-GWmUPUjd-Oskvy2rVrPU4GwWWUwnWqmIa0lQekH_8UKsXfFb1O2ys9Uu0/s640/PicsArt_01-07-01.33.34.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kucing yang terjaring petugas dinas kpkp dan satpol pp. Sumber foto detik.com </td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-80491912919117670692018-04-06T01:37:00.000+07:002018-04-06T18:50:02.451+07:00Beyond Shining Like A Star Cat Show<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://youtu.be/0JCAG8HBEsg" target="_blank">Gus Nur dan Rizki Untung</a> Untuk ketiga kalinya Fancy Feast mengadakan kontes kucing internasional pada 24 dan 25 Februari 2018 bertempat di Mal Alam Sutera Tangerang Banten. Kegiatan ini dipercayakan kepada APA Event Organizer.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sepintas tidak ada yang istimewa dari acara kontes kontesan ini. Hal yang sangat biasa pada acara sejenis dan orang menganggap acara ini pastilah sekumpulan pembiak kucing. Saat membaca dengan seksama keterangan foto yang juga menandai saya, baru saya sedikit tertarik. Disitu ada tertulis special cat, lomba makan dan juga fashion show. </div>
<div style="text-align: justify;">
Special cat? Semua pemilik atau perawat kucing pastinya menganggap kucingnya special. Namun yang membuat tertarik adalah keterangan bahwa yang dimaksud dengan special cat adalah kucing dengan kebutuhan khusus yang artinya kucing yang luar biasa, bukan kucing biasanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya 2 ekor kucing spesial yaitu Gus Nur dan Rizki Untung didaftarkan. Gus Nur kucing buangan dengan kedua mata buta sedangkan Rizki Untung adalah kucing liar yang ada di halte Trans Jakarta dimana suatu hari menjadi korban tabrak lari dan kaki kiri belakangnya terpaksa diamputasi karena sudah mulai membusuk. Bahkan khusus untuk Rizki Untung didaftarkan di 2 kontes yaitu Special Cat dan Cat Eating Competition mengingat nafsu makannya yang luar biasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelumnya saya tidak pernah ikut atau menonton acara kontes kucing atau anjing sehingga bagi saya ini merupakan pengalaman baru. Gus Nur sendiri sudah sering saya ajak ke tempat keramaian atau suatu acara non kontes sehingga boleh dikata sudah terbiasa dengan keramaian orang asing. Rizki Untung yang agak mengkhawatirkan saya sebab dia tidak pernah diajak ke tempat ramai. Adapun tempat ramai yang dialaminya hanyalah taman umum dekat rumah pada Sabtu dan Minggu yang biasanya ramai pengunjung. Itupun dia hanya "celingukan" di taman tanpa ada banyak orang yang menyentuhnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM7G54OfQsc09TxF8nno7Y4V4cueEZ71-K-A_lID6T7PowWOVOcY-VNiudmikqwSuBpiVqhpPZiopBfoTcBfbtv5MUWeg_lVWFsG2cOqAoEEL8mz4F5osaKNRfbPLj4u3uRE4_P6qyskgo/s1600/download+%25283%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM7G54OfQsc09TxF8nno7Y4V4cueEZ71-K-A_lID6T7PowWOVOcY-VNiudmikqwSuBpiVqhpPZiopBfoTcBfbtv5MUWeg_lVWFsG2cOqAoEEL8mz4F5osaKNRfbPLj4u3uRE4_P6qyskgo/s1600/download+%25283%2529.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Jelang acara, saya dilanda kepanikan. Kedua kontestan terserang flu. Segera saya minta bantuan dokter hewan untuk apa yang harus saya lakukan. Drh. Aulia Ridhahayu alias dokayu (yang memang ayu) segera memberikan resep ampuh dan langsung saya aplikasikan obatnya sambil berdoa agar mereka segera membaik. Satu lagi dokter hewan yang saya hubungi adalah drh. Nyoman Sakyarsih atau lebih dikenal dengan doknyom. Darinya saya bertanya bagaimana penilaian juri karena belum lama sang dokter menjadi juri untuk acara serupa di Jogjakarta. Yang penting adalah kucing tidak panik, kalem dan tentu saja tidak melukai juri. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Panitia juga mengharuskan membawa kandang sebab acara akan berlangsung hingga malam. Saya tidak mengerti mengapa acara kontes kontesan harus sampai malam? Apakah tidak bisa kita langsung pulang setelah acara?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Di hari H yaitu Minggu 25 Februari 2018 kami berangkat. Bersama saya ada seorang teman, Agies Tugis. Maklum saja, Gus Nur tidak biasa dikandangkan terlebih masuk keranjang atau portable pet carrier. Sidik yang mengendarai mobil sudah terbiasa membawa kucing. Perjalanan cukup jauh dari wilayah Mabes TNI Jakarta Timur ke Tangerang. Meski demikian jalanan cukup lengang dan kami tiba sebelum waktu yang ditentukan untuk mendaftar ulang namun kami lihat di lobby mall sudah penuh dengan peserta. Ada 2 buah meja kosong paling ujung, disitulah kami membuka kandang lipat, mengeluarkan Gus Nur dan Rizki Untung dari portable pet carrier untuk kemudian memasukannya kedalam kandang. Masih ada banyak waktu dan panitia belum terlihat kehadirannya. Kedua kontestan sempat berjalan-jalan di lobby dan segera menarik orang-orang untuk mendekat sekadar mengelus atau menggendong. Beberapa stand penjualan aksesoris sudah mulai menggelar dagangan saat akhirnya Iin Sofjan dari komunitas PKKL (Peduli Kucing Kampung dan Liar) datang dan segera menggelar dagangannya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpG0fpchH2qxXR1YIIdCXzhPZR3uazjXWVakrtCtSTX6P_-8iatcsU8pMRodAljOq-PtPMeVL9uN4i7MkS-NT4rEbV_iC8xihCXg389nps7tDxSG6F4Lrl-jAsn-ZAoXkvdZZxIfJ9MUjo/s1600/IMG-20180225-WA0017.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="585" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpG0fpchH2qxXR1YIIdCXzhPZR3uazjXWVakrtCtSTX6P_-8iatcsU8pMRodAljOq-PtPMeVL9uN4i7MkS-NT4rEbV_iC8xihCXg389nps7tDxSG6F4Lrl-jAsn-ZAoXkvdZZxIfJ9MUjo/s320/IMG-20180225-WA0017.jpg" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gus Nur di dalam mobil</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Akhirnya panitia datang dan membuka pendaftaran ulang. Segera para peserta mengantri untuk daftar ulang. Mungkin suatu kebetulan atau bahkan keberuntungan saat Gus Nur mendapat nomor 99 dan Rizki Untung nomor 100. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Dua orang juri internasional dari Jepang yaitu Etsuko Hamayasu dan Edward Maeda sudah siap di tempatnya. Juri ring 1 lebih dulu menilai Special Cat. Ada 6 ekor kontestan di kelas Special Cat. Salah seekor bernasib sama dengan Rizki Untung yaitu amputasi kaki belakang kiri. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saatnya juri Etsuko Hamayasu yang mengenakan kebaya ungu menentukan penilaian The Best. Ketika akhirnya Rizki Untung menempati The Best ke-3 dan tersisa 2 ekor kontestan, dengkul saya terasa dangdutan. Akhirnya Gus Nur yang terpilih menjadi The Best. Kami ambil Gus Nur dan Rizki Untung untuk kembali ke kandang masing-masing dan menunggu penilaian juri ring 2 yaitu Edward Maeda. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saat menunggu ini yang saya tidak perhitungkan sama sekali karena memang baru pertama kali ikut acara kontes. Saya tidak membawa bak pasir! Bingung dan kasihan kepada kedua kontestan, akhirnya saya putuskan membawa mereka keluar mal. Beruntung di seberang mal ada taman rumput yang cukup luas dan saya perhatikan beberapa titik kotoran anjing yang sudah kering. Setelah dipasangi harness, mereka dibawa ke taman untuk melepaskan hajat. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Cukup lama kedua kontestan berjalan-jalan di rumput namun sedikitpun mereka tidak ada niatan untuk kencing apalagi berak. Kami melakukan segala upaya agar mereka segera melakukan kegiatan kencing atau berak namun mereka sungguh menolak. Akhirnya saya putuskan untuk memaksa mereka kencing dengan cara menepuk-nepuk bagian genital. Rizki Untung segera kencing namun tidak untuk Gus Nur. Saya kurang tahu apakah Retno Joni kurang gigih memancing kencing Gus Nur namun kami harus kembali kedalam. Saat Gus Nur akan dimasukan kandang saat itulah dia kencing membasahi baju Tugies yang menggendongnya!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeuIIfCp2spULantQeJM2FLAG5GFJeWS-nhpXnGcy6lkuvg07cFGAzpd5hwPinEo2FPWXFBoiRl07CNRg77g-bLJn4MU9jmDIw9p6hsDQNNzUOaOpAb1GDaOxkKccXpNWEHoPOCbDmg3fn/s1600/PicsArt_04-06-05.49.17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="942" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeuIIfCp2spULantQeJM2FLAG5GFJeWS-nhpXnGcy6lkuvg07cFGAzpd5hwPinEo2FPWXFBoiRl07CNRg77g-bLJn4MU9jmDIw9p6hsDQNNzUOaOpAb1GDaOxkKccXpNWEHoPOCbDmg3fn/s320/PicsArt_04-06-05.49.17.jpg" width="244" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Baju Tugis basah dikencingi Gus Nur</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBkOoOcOXGRNUfgdQpK8FOnTySHlEMxI5HdZ7th9mZ8unGnGcF728d5r7qI1yxD8svzjcMTR3cZZViIi3v-ALeEPINKyQMbMmshso6LdVXZ9D3933rQNMy-Pu4OtS0PcWaJVwt3ArziYCH/s1600/29103961_10209120598691923_7419479415983177728_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="1024" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBkOoOcOXGRNUfgdQpK8FOnTySHlEMxI5HdZ7th9mZ8unGnGcF728d5r7qI1yxD8svzjcMTR3cZZViIi3v-ALeEPINKyQMbMmshso6LdVXZ9D3933rQNMy-Pu4OtS0PcWaJVwt3ArziYCH/s320/29103961_10209120598691923_7419479415983177728_o.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Membawa Rizki Untung ke taman. Foto oleh Neni.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXfkxjwd-M7tU4sJo9VfvawaWBaDnokJQK5aVfL0nISMLxwAnJaxVU15VXfbAYdRNfUxIsAnmgqqaQm5fzkRfdttzl9sE0rjFnYblHC6HgYumbJQcEvC-IVPSBT_vB_XwItWI7UT5CXpnr/s1600/IMG-20180225-WA0050.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="585" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXfkxjwd-M7tU4sJo9VfvawaWBaDnokJQK5aVfL0nISMLxwAnJaxVU15VXfbAYdRNfUxIsAnmgqqaQm5fzkRfdttzl9sE0rjFnYblHC6HgYumbJQcEvC-IVPSBT_vB_XwItWI7UT5CXpnr/s320/IMG-20180225-WA0050.jpg" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Usaha Retno Joni memancing Gus Nur kencing tidak berhasil...</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Saat kami menunggu penilaian juri Edward Maeda banyak pengunjung yang mendatangi kedua kontestan kami. Bagi pengunjung kedua kontestan kami merupakan kucing yang luar biasa dengan segala keterbatasannya. Banyak pertanyaan yang diajukan seperti jenis, bagaimana cerita kehidupannya, mengapa disterilkan. Ya, kedua kucing ini diambil dari jalanan. Gus Nur sudah buta karena penyakit saat masih umur sekitar 2 bulan sedangkan Rizki Untung diadopsi dari jalanan saat kakinya terlindas roda kendaraan dan terpaksa diamputasi karena sudah membusuk. Mereka dikebiri untuk mencegah mereka birahi dan menekan populasi kucing. Apakah jenis maine coon? Hahaha... Bukan. Mereka adalah kucing Indonesia asli.</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9sBVjfo9lFLC7BJpmLXLKw1hsKA1h8Fx3Pl_KHj_ta8nqFFsR2VTjqrQvpz4cxVhXmUsVRuw0vI7FGG9hZDGK31-q2RB-K0rQAu9CnecqEcn65Rn7eeCDF3XyMGVRrgq689jTDJTy2LF2/s1600/IMG-20180226-WA0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9sBVjfo9lFLC7BJpmLXLKw1hsKA1h8Fx3Pl_KHj_ta8nqFFsR2VTjqrQvpz4cxVhXmUsVRuw0vI7FGG9hZDGK31-q2RB-K0rQAu9CnecqEcn65Rn7eeCDF3XyMGVRrgq689jTDJTy2LF2/s320/IMG-20180226-WA0008.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beberapa pengunjung menghampiri Gus Nur dan Rizki Untung</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Tiba saatnya Edward Maeda menentukan penilaian. Rizki Untung mendapatkan penghargaan The Best ke-2 dan The Best diraih oleh... Gus Nur! Saya nyaris melompat gembira kalau saja tidak sedang mengambil videonya. Rasa syukur kepada Allah saya panjatkan. Sungguh tidak menyangka kucing jalanan boleh berlagak di acara kontes internasional dan mendapatkan penghargaan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg45Bk5nGQjOFX1vSahjxVPczK83utdQsWhkjkjv80sDDEw7lD1norCpr9HC8O41Lj3W237OLpJsY9WF11eBn8-xwm4jV_WORkpQjQFyUp36xs8tNsrKkLaI-asgNxcYgjwQ7Bv_W-Ybg4/s1600/P_20180225_172902.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg45Bk5nGQjOFX1vSahjxVPczK83utdQsWhkjkjv80sDDEw7lD1norCpr9HC8O41Lj3W237OLpJsY9WF11eBn8-xwm4jV_WORkpQjQFyUp36xs8tNsrKkLaI-asgNxcYgjwQ7Bv_W-Ybg4/s320/P_20180225_172902.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirqfSqYoJlfrTkMQzX9L7M7g-K9UeDsnnM59KErw7eTAxziYozN-aOXtt7_bZs0OiA35qs8WzVEM5VbY6_3_IMIQ5knGE-uwr2oEVh63kRqkystV4GvQjEzcayy0Vm5WYDyQmCV0Q-SaXB/s1600/P_20180225_172340.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirqfSqYoJlfrTkMQzX9L7M7g-K9UeDsnnM59KErw7eTAxziYozN-aOXtt7_bZs0OiA35qs8WzVEM5VbY6_3_IMIQ5knGE-uwr2oEVh63kRqkystV4GvQjEzcayy0Vm5WYDyQmCV0Q-SaXB/s320/P_20180225_172340.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Sambil menunggu acara selanjutnya, Gus Nur dan Rizki Untung mengikuti lomba makan. Tidak disangka Rizki Untung yang biasa menghabiskan 2 piring makanan di rumah saat itu hanya celingukan. Saya sudah usahakan agar dia mau makan dengan berbagai cara. Menempelkan hidungnya ke makanan, meletakan piring di bawah. Apa sajalah agar dia mau makan. Usaha saya tidak berhasil dan Rizki Untung malah menunjukkan wajah kebingungan yang mengundang gelak tawa penonton. Sebenarnya saya sadar bahwa kedua kucing saya sudah stres dan lelah namun saya sangat egois dengan memaksakan mereka. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Masih lama menunggu dan saya berniat pulang karena mengkhawatirkan kondisi Gus Nur dan Rizki Untung. Sidik segera saya minta bersiap-siap namun panitia melarang sebab belum final untuk penghargaan High Scoring di semua kelas. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Ketika akhirnya panitia mengumumkan High Scoring, saya dan Gus Nur ke panggung untuk menerima piala dan hadiah lainnya. Juri Edward Maeda yang menyerahkan piala. Gus Nur kaget saat acara puncak itu panitia menyalakan convetti. Suara ledakannya cukup keras dan saya rasa semua kontestan di panggung stres karenanya. Mungkin kedepannya panitia atau penyelenggara lain tidak perlu menyalakan convetti selain mengejutkan kucing juga mengotori tempat dengan sobekan kertas kecil warna warni. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg21Kah7FVJYNC8V8NZwTyq82mIY0rwkcdl3uKsluj_ainX-gf-oSyBWqCjb-TYpQjBmklDgHXBEqfuTThPbMcQVDN1-rufFaz9MAcM-ONhqYllNH2SF1rvVYNMtZZmKmwG8WOHUAegCCoo/s1600/IMG-20180225-WA0098.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1040" data-original-width="780" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg21Kah7FVJYNC8V8NZwTyq82mIY0rwkcdl3uKsluj_ainX-gf-oSyBWqCjb-TYpQjBmklDgHXBEqfuTThPbMcQVDN1-rufFaz9MAcM-ONhqYllNH2SF1rvVYNMtZZmKmwG8WOHUAegCCoo/s320/IMG-20180225-WA0098.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Juri Edward Maeeda memberikan penghargaan kepada Gus Nur yang meraih High Scoring untuk Special Cat.</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Jadi, kucing biasa, terlantar dan dari jalanan bahkan yang cacat mampu mendapat penghargaan internasional. Adopsi mereka dari jalanan, tidak perlu membeli. Mereka bisa "wah" jika kita merawat dengan baik. Puji syukur ke hadirat Allah atas karuniaNya. Ucapan terima kasih untuk semua teman-teman yang telah hadir memberi dukungan seperti Hj. Diana dan keluarga, Mia Endah, Tyas, Neni dan Uun, Retno Joni dan Sam, dan juga Monika Soemarso untuk portable pet carriernya. Tidak ketinggalan teman lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu karena daftar absen hilang. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Untuk videonya disini: </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
https://youtu.be/0JCAG8HBEsg</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipKrP7yBbtgEhtF4bqBTv1ioEQZ4A3ZAVpXD3omW2l2DiRrgbRzCiDvc4CBuHi572aGrBZhe6b8y5ntPxr9fBicRSfTV-LqsXIo8maCut9ySoNuS_g0Iit34LQtNQsMOiLpVdAQKp-oVfx/s1600/IMG-20180226-WA0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1040" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipKrP7yBbtgEhtF4bqBTv1ioEQZ4A3ZAVpXD3omW2l2DiRrgbRzCiDvc4CBuHi572aGrBZhe6b8y5ntPxr9fBicRSfTV-LqsXIo8maCut9ySoNuS_g0Iit34LQtNQsMOiLpVdAQKp-oVfx/s320/IMG-20180226-WA0002.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/01798045859087415974noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-13588978098277176342018-01-15T19:43:00.002+07:002018-01-15T19:43:41.743+07:00Kisruh Makanan Kucing dan Anjing “Bersubsidi” Dari Sandy Aroon (Sandy Yong)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Mungkin kalian masih ingat atau ada yang pernah membaca suatu postingan yang menawarkan makanan kucing bentuk pelet dengan merk Maxi ukuran 20kg. Menurut penjual harga jual Maxi sebesar Rp.350.000 adalah harga subsidi. Siapa yang memberi subsidi? Sandy Aroon sebagai penjual. Sebelumnya Sandy juga pernah menjual makanan anjing dan kucing baik berupa kalengan mau pun pelet. Harganya pun murah dibanding harga di toko hewan. Semuanya dijual kepada masyarakat khususnya penyayang anjing dan kucing dengan embel-embel subsidi. </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Sebelum sampai kepada Maxi, saya membahas dulu soal makanan kaleng untuk kucing yang juga dengan embel-embel bersubsidi. Sandy meminta tolong kepada saya untuk menyediakan tempat penyimpanan sebelum makanan kucing itu sampai kepada pembeli. Disebutkan oleh Sandy bahwa total jumlahnya 100 lusin kalengan aneka merk diantaranya Friskies, Whiskas dan Supercat. Dijelaskan juga bahwa harganya Rp.5000/kaleng yang kemudian menjadi Rp.10.000/kaleng. Lusinan makanan kalengan itu dikirimkan kepada saya yang membantu menyediakan tempat. Segera saya merapikan teras rumah agar nantinya makanan kaleng tersebut bisa tersimpan rapi. </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="_h2x _h2y" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img alt="" class="_h2z _297z _usd img" height="640" id="u_13_3" src="https://scontent.fjkt1-1.fna.fbcdn.net/v/t31.0-8/26757042_10213491601462586_5335493587840903266_o.jpg?oh=c9ef1bed827f092249d7c286d8ae4ab6&oe=5ADD8E5C" width="387" /><div class="_h2w _50f8 _50f4">
Postingan pemesanan Maxi pada 28 Agustus 2018</div>
</div>
<br />
<figure class="_2cuy _4nuy _2vxa"></figure><div class="_2cuy _3dgx _2vxa">
<br /></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Saat kedatangan sudah ditetapkan namun dalam praktiknya ternyata sering kali terlambat. Awalnya dikatakan akan dikirim dengan truk. Untuk itu saya menghubungi para pemuda disini untuk membantu saya sekiranya butuh tenaga angkut-angkut. Dari dijanjikan datang pagi, siang, sore, sampai malam saya menunggu truk yang tidak kunjung datang. Para pemuda yang sedianya akan membantu saya bubarkan. Sebelumnya didapat kabar bahwa truk masih di daerah Cakung pada sekitar jam 21.00. Saya menghubungi teman untuk meminta bantuan jika sekiranya truk datang setidaknya saya ada teman. Teman yang dimaksud adalah Mbak Monik. Sampai subuh keesokan hari dan kami tidur di teras diramaikan oleh nyamuk dan serangan udara dingin, truk itu tidak ada kabarnya. Saat saya hubungi keterangan yang diberikan bahwa truk sudah kembali ke pool. Apa yang terjadi dengan makanan kalengan? Apakah ikut dibawa ke pool? Apakah semua diturunkan di Cakung? Saya tidak tahu. Intinya makanan kaleng itu belum sampai selama 3 hari berturut-turut.</span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Hari berikutnya ada kabar bahwa makanan kaleng akan datang. Saya kira ini adalah truk yang beberapa hari dinantikan. Saat malam hari ternyata yang datang sebuah mobil dari angkutan online dengan membawa hanya 30 lusin kotak makanan kaleng. Untuk ongkos mobil online tersebut sudah dibayarkan sedangkan suami saya memberikan tip kepada supir. Beberapa hari berikutnya kembali datang kiriman makanan kaleng berjumlah 100 lusin kotak. Satu kotak makanan kaleng berisi 12 sampai 24 kaleng. Malam itu saya ditemani Mbak Monik dan suaminya. Kami bolak balik angkut dari kendaraan ke teras. Untuk pengiriman kepada pembeli, dibukalah tautan dari toko online dan dari penyimpanan di rumah saya sampai ke tempat pembeli otomatis tenaga saya yang terpakai. Kadang dalam sehari saya angkut total 15 lusin kotak. Jika dihitung 1 kaleng makanan kucing seberat 400gram dikalikan 12 dikalikan 15, maka seberat itulah yang saya angkat. Diluar dari makanan kucing kalengan ternyata ada juga makanan keringan (pelet) untuk kucing dengan merk True Love seberat 8kg/sak dan pelet anjing merk Pedigree seberat 20kg/sak. Kemudian datang juga makanan kalengan untuk anjing dengan merk Country Dog, Leandro dan Good Dog. Rata-rata berat makanan kalengan untuk anjing itu 625gram sampai 1250gram. Untuk makanan-makanan itu saya pernah dibantu angkat-angkat oleh seorang teman yaitu Budi saat malam hari. Kebetulan Budi mampir ke tempat saya sepulang kerja untuk mengambil makanan kalengan kucing. Pernah juga datang kiriman dengan kendaraan online dimana supir meminta tambahan uang untuk biaya cuci mobil dengan alasan mobilnya jadi kotor dan bau. Suami saya yang memberikan uang untuk cuci mobil.</span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<figure class="_2cuy _4nuy _2vxa"><div class="_h2x">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><img alt="" class="_h2z _297z _usd img" height="225" id="u_13_4" src="https://scontent.fjkt1-1.fna.fbcdn.net/v/t31.0-8/26756638_10213491636503462_1477865045074859361_o.jpg?oh=eb709628f21f7b5a80fd72b05f625e96&oe=5AE99E0F" width="400" /></span></div>
</figure></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Ada suatu masalah dengan pembeli makanan anjing karena tidak sesuai dengan yang ditawarkan. Sandy menawarkan makanan kalengan anjing merk Alpo namun ternyata yang dikirim bukan Alpo melainkan Leandro dan Country Dog. Selain itu juga kemasan dan rasa. Pembeli yang tertarik memesan Alpo kemasan 625gram diganti dengan merk lain yang kemasan beratnya hampir sama. Misalkan 2 kaleng Alpo @625gram diganti dengan sekaleng Leandro atau Country Dog kemasan berat 1200-1250gram. Untuk rasa lamb diganti dengan beef atau chicken. Hal ini sempat pula menyeret saya dalam keributan dengan pembeli. Jujur saya tidak tahu menahu masalah perjanjian ini sebab saya hanya mengirimkan sesuai yang diminta Sandy. Salah satu pembeli dikirimkan ke alamat sebelah klinik hewan. Saat dikembalikan karena tidak sesuai juga dititipkan ke klinik hewan dan dibawa kembali ke saya oleh Susi yang kebetulan sedang ke klinik hewan itu. Sempat saya ditegur pembeli (Imelda) yang menyuruh saya diam (jangan ikut berkomentar di facebook) karena saya bukan penjual makanan anjing. Saya pun diam karena sebenarnya saya disuruh memberi komentar oleh Sandy. Sayapun hanya berkomentar menjelaskan bahwa saya hanya membantu tempat penyimpanan dan pengiriman. </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Lalu Sandy menghubungi saya menanyakan kesediaan tempat untuk makanan kucing jenis pelet dengan merk Maxi. Dia tanya kesanggupan saya menampung 100 sak. Satu sak Maxi beratnya 20kg. Dikatakan bahwa Maxi dibeli dari Iin Sofjan. Saya perkirakan tempat di teras yang hanya sanggup menampung sekitar 40 sak itu pun sampai masuk kedalam dapur mungil saya. Sandy berkata 40 sak/minggu di rumah saya dan sisanya di rumahnya atau rumah temannya. Sempat suami saya curiga dengan bertanya, apakah Maxi sekian banyak itu sudah ada? Saya yakinkan suami bahwa pasti ada! Lalu disusunlah teknis pemesanan melalui facebook dan saya sebagai admin pemesanan. Pemesanan Maxi itu dibuka pada tanggal 28 Agustus 2017 dengan janji akan sampai ke pembeli dua minggu setelah pemesanan ditutup yaitu tanggal 9-13 September 2017. Para pemesan Maxi mendaftar via nomor whatsapp saya namun mereka transfer langsung ke Sandy dengan bukti transfer tetap melalui saya. Jadi saya sama sekali tidak menerima transfer pembelian. Tiba-tiba dia menghubungi saya dan bilang bahwa semua Maxi akan disimpan di rumah saya. Lalu saya minta tolong suami saya untuk segera memasang keramik di rumah kucing. Kebetulan ada tukang yang sedang merapikan kamar mandi kami. Suami saya protes sebab berarti harus membeli lagi keramik serta membayar jasa tukang yang diluar dari pekerjaan awal. Protesnya tidak saya indahkan sebab saya bilang Maxi akan saya simpan didalam kamar, di ruang tengah, sampai ruang makan jika teras tidak memungkinkan. Dengan terpaksa suami saya mengijinkan, membelikan keramik dan membayar jasa tukang. Semua dilakukan untuk meloloskan permintaan Sandy.</span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Setelah keramik terpasang di rumah kucing timbul masalah baru. Bagaimana kalau hujan air masuk kedalam sebab pagar rumah kucing dengan batas tanah tetangga tidak rapat. Lalu Irwan membantu dengan memasangkan spanduk bekas di luar pagar. Berkali-kali kami tes dengan menyemprotkan air. Setelah dirasa air tidak akan masuk, kami siap menerima kiriman Maxi. Hari pertama, kedua dan seterusnya ternyata Maxi tidak kunjung datang. Bulan berikutnya yaitu Oktober 2017 Maxi akhirnya datang dengan mobil box online. Datang sekitar jam 23 dan lagi-lagi suami saya yang memberikan tip. Suami saya juga membantu mengangkut Maxi semuanya sekitar 30 sak. Mengapa Maxi tidak datang tepat waktu? Sandy beralasan dia akan ke Korea Utara sehingga tidak sempat mengurusi Maxi. Dikatakan oleh Sandy bahwa tujuannya ke Korea Utara untuk menuliskan laporan peperangan. Saat itu memang sedang terjadi ketegangan antara Amerika dengan Korea Utara. Saya tidak perhatikan lagi bahwa ternyata yang katanya akan ke Korea Utara dan sudah di Singapura tiba-tiba berada di Bali hanya dalam waktu 5 hari saja sejak dikatakan berangkat ke Korea Utara. Beberapa pembeli marah kepada saya karena Maxi pesanan yang tidak kunjung datang. Saya tanyakan kepada Sandy yang dijawab bahwa Iin tidak mengirimkan Maxi, juga bahwa ternyata Tyas ikut berperan tidak mengirimkan Maxi. Sebelumnya tentang makanan kaleng kucing dikatakan juga bahwa itu semua disimpan di gudang proyek Tyas dan tidak bisa keluar karena ada sesama karyawan yang melaporkan. Segera saya menghubungi Iin dan Tyas untuk konfirmasikan hal ini. Mereka tidak menjawab dengan jelas dan saya pikir itu bukan urusan saya.</span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<figure class="_2cuy _4nuy _2vxa"><div class="_h2x _h2y">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><img alt="" class="_h2z _297z _usd img" height="400" id="u_13_5" src="https://scontent.fjkt1-1.fna.fbcdn.net/v/t31.0-8/26685426_10213491642383609_2134351427771164243_o.jpg?oh=a0aaa18f094c4dd3dd28d59a4e12e488&oe=5AF8BD6C" width="225" /></span></div>
<div class="_h2w _50f8 _50f4">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Waktu kedatangan Maxi tertera di hp yaitu tanggal 18 Oktober 2017</span></div>
</div>
</figure></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Hari berikutnya Maxi datang dengan mobil box yang menurut keterangan supir langsung dari supplier. Saya tanya apakah dari Iin Sofjan? Supir bilang kurang tahu tetapi kendaraan dari Bu Tyas. Saya tidak mempermasalahkan dari mana Maxi dikirim yang penting sampai. Saat itu Maxi dikirim malam hari. Hari berikutnya dikirim lagi Maxi puluhan sak. Kebetulan saat itu sedang ada Mbak Monik dan Mas Bayu yang langsung membantu angkat-angkat. Total semua ada 150 sak Maxi di rumah kucing. </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Beberapa pembeli Maxi yang sudah transfer ke Sandy segera dihubungi. Beberapa pembeli langsung datang mengambil sendiri sedangkan lainnya menggunakan jasa ojek, gojek, grabbike, gocar dan grabcar. Pembeli yang menggunakan jasa mobil online dikarenakan Maxi yang dibeli lebih dari 2 sak. Juga ada pembeli yang dibantu untuk klik tautan pengiriman toko. Siapa yang angkut Maxi dari rumah kucing ke kendaraan motor atau mobil? Saya! Dalam sehari saya bisa angkat dan angkut sampai lebih dari 200 kilogram! Selain itu juga beberapa pembeli membatalkan pembelian karena waktu yang mulur. Mereka meminta uang kembali. Untuk masalah ini saya tidak tahu apakah uang benar-benar dikembalikan atau tidak sebab saya hanya meneruskan pesan wa. </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Yang tidak diketahui oleh pembeli adalah saya juga sibuk sebagai admin dari sebuah komunitas sterilan kucing. Kadang para pendaftar steril kucing menghubungi saya bersamaan wa dengan pembeli Maxi. Lelah secara fisik dan psikis, saya jatuh sakit namun pengiriman Maxi tetap berjalan. Sampai suatu hari saya dikejutkan dengan postingan Sandy tentang pemesanan Maxi sesi kedua. Yang bikin saya terkejut adalah calon pembeli diminta inbox ke saya! Saya marah kepada Sandy dan melalui telepon saya menolak untuk menjadi admin pemesanan Maxi apalagi tanpa konfirmasi sebelumnya ke saya. Saya katakan cukup sudah saya bantu dengan Maxi yang pertama dan saya kembali fokus ke awal menjadi admin sterilan kucing. Diluar dugaan Sandy malah posting di facebook yang marah-marah kepada calon pembeli bahwa mereka diminta jangan mengganggu saya yang admin sterilan kucing. </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Selanjutnya saya lega ketika akhirnya hampir semua Maxi keluar dari rumah saya. Saya katakan hampir semua sebab tinggal beberapa puluh sak lagi. Terakhir itu akhirnya dikirim kepada Sandy sebanyak 29 sak menggunakan mobil box online. Saya kira sudah lega namun ternyata tidak. Ada seorang pembeli yang belum menerima Maxi. Padahal semua pengiriman selalu dicatat tanggalnya. Yang saya ingat saat itu memang ada ojek pribadi yang menjemput Maxi atas nama Lilyana Aji. Alamat pengiriman dicocokkan dengan pemesan yang ternyata sama. Sandy sendiri yang bilang akan mengembalikan uang Maxi daripada pusing. Saya tidak tahu apakah benar dikembalikan atau tidak. Yang kemudian ditanyakan adalah berapa total makanan kucing dan anjing yang disimpan di rumah saya sebab dia akan memberikan sejumlah uang kompensasi. Saya katakan belum dihitung dan saya tidak juga mengharapkan uang bayaran sebab jika dia menghitung jasa tenaga saya maka dia menganggap saya sebagai kuli panggul. Seandainya pun dia ingin memberikan sejumlah uang, tidak perlu dia menanyakan jumlah makanan kucing dan anjing asalkan ikhlas. Namun ternyata itu hanya wacana dari dia.</span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Selanjutnya adalah saat Sandy menyebutkan saya tidak tahu berterima kasih kepadanya. Saya dibilang pengecut dan sebagainya. Saya juga dihujat oleh teman-temannya yang saya yakini tidak tahu menahu kronologisnya. Hal ini dipicu oleh suatu pertanyaan banyak dokter hewan tentang kandungan anti virus dari obat-obatan yang dijualnya. Saya hanya meneruskan pertanyaan para dokter hewan. Kalau pun Sandy menolak memberi tahu kandungan anti virus setidaknya jangan meminta bayaran milyaran rupiah kepada dokter hewan yang bertanya. Saya kira wajar saja dokter hewan bertanya kandungan suatu obat mengingat kemasan obat tanpa penjelasan kandungan mau pun tanggal kadaluwarsa. Baiklah, saya kira ini masalah lain namun menyangkut ke saya juga. Tenaga, waktu dan pikiran yang tersita untuk membantu mengurus makanan kucing dan anjing dagangannya tidak dianggap. Belum lagi tenaga dan bantuan lain dari teman-teman saya. Seandainya sebuah baju yang dia kirimkan kepada saya dapat membayar biaya dokter saat saya sakit mungkin saya masih sedikit terhibur. Atau sebuah baju dapat menggantikan pembelian keramik dan bayaran tukang mungkin masih sedikit terhibur. </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Memang sengaja saya diamkan dia menghujat saya untuk semua yang telah saya lakukan saat membantunya. Saya tidak ingin menggiring publik beropini negatif terhadapnya. Namun semakin didiamkan, dia semakin menjadi-jadi. Sampai akhirnya saya kembali bertanya kepada Iin dan Tyas mengenai masalah makanan kucing Maxi. Jawaban mereka adalah karena Sandy <span class="_4yxo">belum</span> membayar sehingga pengiriman Maxi tertunda. Saat saya bantah dengan mengatakan bahwa Sandy menyatakan sudah membayar sekitar 100 juta, mereka malah tertawa. Bahkan mereka mengirimkan bukti pembayaran via transfer. Disitu jelas tertulis tanggal transfer 2 Oktober 2017 dengan nilai nominal yaitu 9.750.000 saja dan bukan 100 juta seperti selama ini dia bilang. Kemudian transfer kepada Tyas pada tanggal 9 Oktober 2017 hanya senilai 2.250.000. Hal ini membuktikan bahwa ternyata Sandy membayar dari uang pemesan bukan dari modalnya sendiri yang selama ini sering dia tuliskan. Jadi yang dia maksud transfer 100 juta itu yang mana? Itu pesanan makanan kering yang pertama. Jumlahnya pun tidak 100 juta melainkan total 95.900.000 (untuk jelasnya mungkin nanti Tyas yang akan membeberkan bukti transfer).</span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<figure class="_2cuy _4nuy _2vxa"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="_h2z _297z _usd img" height="143" id="u_13_6" src="https://scontent.fjkt1-1.fna.fbcdn.net/v/t1.0-9/26733705_10213491659104027_8856964437271687313_n.jpg?oh=0495b1be93841599c5dea1f693cafb97&oe=5AF704EA" width="400" /></span></div>
<div class="_h2x _h2y" style="text-align: center;">
<div class="_h2w _50f8 _50f4">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bukti transfer dari Sandy tertera tanggal 9 Oktober 2017</span></div>
</div>
</figure></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Jadi saya kira cukup sekian klarifikasi dari saya. Apa pun yang saya tulis merupakan fakta dari saya. Seandainya pun ada kurang tanggal mau pun hari mohon maaf karena saya lupa. Silahkan teman-teman untuk menilai. Jika memang ternyata memang kesalahan pada saya dan tidak tahu berterima kasih, saya mohon maaf. Semoga kita semua diberikan kewarasan dan kesehatan.</span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div>
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">sumber: https://www.facebook.com/notes/milza-permatasari/kisruh-makanan-kucing-dan-anjing-bersubsidi-dari-sandy-aroon-sandy-yong/10155932198827808/</span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-41376740734484832642017-07-22T10:08:00.000+07:002017-07-26T01:36:46.902+07:00Kisah Kuru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sabtu 6 Mei 2017 saat sedang berkegiatan steril kucing bersubsidi, salah seorang sukarelawan kami, Dewi Permata Sari menerima laporan seekor kucing dengan muka yang rusak di lapak tukang ikan daerah Legok Bekasi Jawa Barat. Setelah kegiatan selesai, kami membahas kucing muka rusak itu. Pada Minggu 7 Mei 2017 saya dihubungi adik saya, Imenk, yang menyatakan kepikiran dengan kucing muka rusak. Pada Senin 8 Mei 2017 pencarian dilakukan. Namun kucing tidak ada. Pencarian dilakukan kembali pada Selasa 9 Mei 2017 oleh Dewi dan Moniq Soemarso. Lagi-lagi kucing tidak ditemukan sehingga menitip pesan kepada tukang ikan agar menangkapnya jika melihat kucing itu datang.<br />
Rabu 10 Mei 2017 kucing berhasil ditangkap dan dikurung tukang ikan. Dewi segera datang menjemput dan saya menghubungi drh. Nalia Putriyanda di daerah Jatiasih mengabarkan akan kedatangan kucing dengan muka rusak. Tidak lama kucing datang dan langsung diperiksa. Kondisi mukanya cukup parah sehingga saya panggil dia dengan nama Kuru (kucing rusak).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYg7C7IFWvlMQEsHkk6jLoeWqbpJ7KeVi-DlPeYymdAMROm_Q91u4KVaD62NkI3eLYYD2aHXl_2Z5gJ6Hm8EsLMSxxv0WqAsfjOp5XvPDF0FxfEyhfcAJ_zndETUFjrAp49pSYUSXtrfQ/s1600/IMG-20170510-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="809" data-original-width="1080" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYg7C7IFWvlMQEsHkk6jLoeWqbpJ7KeVi-DlPeYymdAMROm_Q91u4KVaD62NkI3eLYYD2aHXl_2Z5gJ6Hm8EsLMSxxv0WqAsfjOp5XvPDF0FxfEyhfcAJ_zndETUFjrAp49pSYUSXtrfQ/s320/IMG-20170510-WA0003.jpg" width="320" /></a> saat kucing ditangkap tukang ikan</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPMwKNGC2AEQwWl-fOSgARseJrrI-Vj3YbGG-8veDqxXDH22R2rkS7jsGOfGCzJihum1feTLlvqjFvLTwk-q6VM9LMXX-CTbeZ407Vd7Ec-kQ4mzq5tHQebx8W3geWyPxVKUatc6llLJ4/s1600/IMG-20170719-WA0036.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPMwKNGC2AEQwWl-fOSgARseJrrI-Vj3YbGG-8veDqxXDH22R2rkS7jsGOfGCzJihum1feTLlvqjFvLTwk-q6VM9LMXX-CTbeZ407Vd7Ec-kQ4mzq5tHQebx8W3geWyPxVKUatc6llLJ4/s320/IMG-20170719-WA0036.jpg" width="320" /></a> saat diperiksa drh. Nalia</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kuru segera mendapatkan perawatan dan rawat inap. Kemudian dilakukan tes FIV (Feline Immunodeficiency Virus) yang ternyata hasilnya positif. Selain itu Kuru juga menderita kanker kulit. Giginya banyak yang tanggal dan juga ada luka di tengkuk dan daun telinga terserang scabies. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pada Jumat 12 Mei 2017, kami (saya, Dewi, Imenk, Moniq dan Sami dari Transpet Jakarta) menjenguknya di klinik. Kuru sepertinya tidak merasakan sakit. Dia makan dengan lahap. Berapa pun pelet kucing yang diberikan pasti dihabiskan. Tubuhnya juga gemuk berisi. Dokter Nalia menjelaskan kepada kami apa yang dimaksud dengan FIV. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
FIV (Feline Immunodeficiency Virus) seperti halnya HIV pada manusia. Virus ini membuat penurunan kekebalan tubuh. Mungkin awalnya Kuru terkena scabies atau ada luka di muka. Karena gatal mungkin digaruk sehingga luka semakin melebar. Karena terserang FIV maka luka tidak kunjung sembuh. Kucing yang rentan terhadap FIV diantaranya adalah kucing dengan warna bulu pucat dan hidung merah muda.Virus sebenarnya sudah ada pada tubuh kucing dengan ciri-ciri seperti itu. Jika terpapar sinar matahari, virus semakin ganas. Kuru berwarna bulu putih dengan kuning pucat dan hidung merah muda. Penyebaran virus biasanya melalui luka-luka akibat gigitan perkelahian. Mungkin selama dia di jalanan terjadi perkelahian menyebabkan dia luka. Luka semakin parah karena tidak ada yang mengobati. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kuru dibawa pulang Imenk untuk perawatan sebelum pengobatan lanjutan. Kuru diberikan makanan yang baik agar tubuhnya kuat terlebih dahulu. Imenk memberikan ayam rebus untuknya. Kuru sangat suka ayam rebus dan semakin lama tubuhnya semakin kuat. Selain itu saya kirimkan aneka herbal penunjang pengobatannya. Berbotol-botol herbal yang dikirimkan oleh Sandy untuk Kopri dan Asri (kucing lain yang menderita kanker) juga digunakan untuk Kuru. Terakhir adalah berbotol-botol herbal untuk Kuru dikirimkan oleh Susi Armalia.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ1K0ooBZ6OodHSb3unmIEf0U0jxowRudya3zRe19aI2TM4D3WaFXGzNnifqrIJHx74N5Rj4iBnl3bnYUa8qKhoGMp_e_-FsN730BXrjUFUM4X4JHynAwYY35kXQ3UAmFVGx6WpVknRsI/s1600/VID-20170515-WA0048.mp4" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="240" data-original-width="320" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ1K0ooBZ6OodHSb3unmIEf0U0jxowRudya3zRe19aI2TM4D3WaFXGzNnifqrIJHx74N5Rj4iBnl3bnYUa8qKhoGMp_e_-FsN730BXrjUFUM4X4JHynAwYY35kXQ3UAmFVGx6WpVknRsI/s320/VID-20170515-WA0048.mp4" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Untuk membantu membayar tagihan klinik, saya berjualan barang-barang mulai dari payung, mug, tatakan gelas, tas sampai cermin. Semua barang bermotif kucing. Sebab tidak hanya Kuru yang butuh biaya pengobatan namun ada juga Asri yang menderita EGC (Eosinophilic Granuloma Complex), Korpri (kanker di muka), dan masih beberapa ekor lagi kucing yang diselamatkan dari jalanan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pada 17 Mei 2017, seorang yang mengaku penyayang kucing meminta izin untuk merawat Kuru. Arjuna datang 2 kali ke rumah Imenk memohon untuk merawat Kuru. Kebetulan pada saat itu Imenk akan menunggui anaknya yang akan melahirkan. Cucu kedua untuk Imenk. Akhirnya Kuru diangkut ke rumah Arjuna. Saya mengabari drh. Nalia yang berharap Kuru tidak dijadikan objek mencari duit.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Arjuna mengatakan tidak percaya jika Kuru menderita FIV meski saya lampirkan hasil tes yang positif. Arjuna akan melakukan tes ulang. Saya persilahkan dia melakukan tes laboratorium. Sempat Arjuna memberikan laporan video saat Kuru dibawa ke drh. Rais dan terlihat lukanya dibersihkan. Setelah itu tidak ada lagi laporan mengunjungi klinik hewan. Foto dan video yang diberikan adalah saat Kuru didalam kandang di rumahnya. Saya tanya hasil lab yang katanya nanti diberikan. Saya kirimkan uang ke Arjuna sebesar Rp.500.000 untuk kebutuhan Kuru berobat. Katanya uang baru terpakai Rp.150.000. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Beberapa saat berlalu dan saya mendengar kabar jika Arjuna membuka donasi untuk 3 ekor kucing diantaranya Kuru. Arjuna membuat poster dengan foto 3 ekor kucing. Sekira bulan Juni 2017 Arjuna juga mengadakan pameran di Gedung Smesco Jakarta dengan membawa poster itu. Saya kurang mengikuti perkembangan donasi ini kalau bukan laporan dari teman-teman yang melihat akun facebooknya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Minggu 16 Juli 2017 setelah pemakaman sahabat saya Pak Sam sebagai pendiri kegiatan steril kucing bersubsidi, saya menerima laporan bahwa kondisi Kuru semakin parah. Segera saya hubungi Arjuna bahwa Kuru akan diambil besok pagi oleh Moniq. Kuru akan dijemput pagi hari sekitar pukul 9 di tempat drh. Radhian. Setelah Kuru dijemput lalu segera diantarkan ke klinik drh. Nyoman yang tentu saja terkejut melihat kondisinya yang parah. Kuru segera diinapkan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Senin malam 17 Juli 2017 drh. Nyoman mengabarkan bahwa kualitas hidup Kuru sudah jauh menurun. Kanker di mukanya sudah sangat parah membuat mukanya bolong disana sini. Selain itu Kuru juga kurus sampai tulang-tulangnya menonjol. Saya segera putuskan bahwa Kuru sebaiknya ditidurkan karena menahan rasa sakit yang hebat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Arjuna mengirim pesan minta maaf kepada saya dan bermaksud mengembalikan sisa uang yang menjadi hak Kuru. Selain itu juga mengatakan bahwa Kuru baru sehari tidak mau makan sebelum diambil kembali. Omong kosong! Bagaimana mungkin sehari tidak makan tubuhnya sampai kurus dengan tulang belulang menonjol? Kembali saya tanya hasil tes laboratorium. Jawabnya nanti nanti dan nanti.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Selasa 18 Juli 2017, paramedis di klinik drh. Nyoman mengabarkan kepada saya bahwa Kuru siap ditidurkan pada sore hari. Segera saya kabarkan Imenk yang memohon membatalkannya. Imenk memohon diberikan kesempatan terakhir kali bertemu dan merawat Kuru. Sore itu juga Imenk menjemput Kuru setelah sebelumnya dilakukan kemoterapi agar Kuru tidak terlalu merasakan nyeri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Jumat 21 Juli 2017 Imenk mengabarkan jika kondisi Kuru semakin menurun dengan gusi lepas dari mulut dan bolong disana sini. Kembali saya sarankan untuk menidurkannya sebab betapa jahatnya kita sebagai manusia membiarkannya menderita menahan nyeri.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sabtu malam 22 Juli 2017 Imenk bergegas membawa Kuru ke klinik drh. Nyoman. Pilihan sudah ditentukan dan saya mengabarkan klinik untuk menunggu kedatangannya. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVho4xNka_uWnvmHZVKcXcub-w4DWL1Q7dRBNxlqkb6FvGWcplIRlnmM4qMOlM9ZwjpZC2Y38EVsZBWzWD3FcZ9s92sPXBSKFB0xjWxO21NBAIk2m0xa8hd8AX7BrnIgVMIa1QhUN39M/s1600/InShot_20170721_205925079.mp4" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="240" data-original-width="320" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcVho4xNka_uWnvmHZVKcXcub-w4DWL1Q7dRBNxlqkb6FvGWcplIRlnmM4qMOlM9ZwjpZC2Y38EVsZBWzWD3FcZ9s92sPXBSKFB0xjWxO21NBAIk2m0xa8hd8AX7BrnIgVMIa1QhUN39M/s320/InShot_20170721_205925079.mp4" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Kuru saat datang kembali ke klinik. Terlihat larva lalat keluar masuk di mukanya. Kembali saya kecewa terhadap Arjuna. Saya tidak tahu apa yang telah dilakukannya sampai Kuru menderita. Seandainya dia tidak ada uang, dia bisa menghubungi saya untuk mencari jalan keluar. Setidaknya Kuru bisa dilakukan pengobatan efektif diawal perawatan. Dan sampai saat saya menuliskan ini, tidak ada hasil laboratorium yang Arjuna janjikan.<br />
Sabtu 21 Juli 2017 tepat jam 21.05 setelah diberikan injeksi terakhir, Kuru tertidur selamanya.<br />
Selamat jalan Kuru. Semoga tidak ada lagi kucing-kucing yang mengalami seperti dirimu. Allah, ampunkan kami...<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRJkHFP0k-9Pg1uoZ9mSb7TUCYnScVs5WgMNcZbOhhHGoDGuXFWJ2mzAslsXnRSQCHzGD8uxRt1CQ5uHptDJnA_xLZ38k5V9QYjwGe_GT9s0fmeANy4Y9JBA52ruINylwPznDm2XO1cCU/s1600/IMG-20170721-WA0026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1032" data-original-width="581" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRJkHFP0k-9Pg1uoZ9mSb7TUCYnScVs5WgMNcZbOhhHGoDGuXFWJ2mzAslsXnRSQCHzGD8uxRt1CQ5uHptDJnA_xLZ38k5V9QYjwGe_GT9s0fmeANy4Y9JBA52ruINylwPznDm2XO1cCU/s320/IMG-20170721-WA0026.jpg" width="180" /></a></div>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-506303660285225032017-03-19T17:35:00.001+07:002017-03-19T17:36:52.272+07:00Selamat Jalan Kuro...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kuro, ada beberapa jangan untukmu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
1. Jangan main di bak sampah atau tempat kotor lainnya. Nanti kamu kena parasit scabies lagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
2. Jangan teriak-teriak jika masuk ke rumah orang. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
3. Jangan tidur-tiduran di tengah jalanan aspal. Kasihan pengendara mobil sampai harus turun menyingkirkanmu. Pengendara Motor sampai berhenti mendadak saat di tikungan. Bisa nyungseb tuh!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
4. Jangan kasih lihat tampang memelas kalau orang sedang jajan makanan. Malu!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
5. Jangan makan tikus meskipun sedikit.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
6. Jangan minum air kotor apalagi yang berwarna cokelat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
7. Jangan lupakan saya seperti juga saya tidak melupakanmu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
----</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Selamat jalan Kuro. Bermain dan berbahagialah di sana.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Salam sayang, Wewe Gombel ❤</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
=====</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Kuro si kucing rombeng.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Pertama kali diselamatkan dari jalanan pada 8 Mei 2014 dengan penyakit parasit scabies yang parah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Sakit dengan diagnosa penurunan fungsi ginjal pada 15 Maret 2017. Hasil tes darah menunjukkan kadar ureum yang tinggi diatas 300.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Mati pada Sabtu 18 Maret 2017</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dzFN0xdxOcDYcvRm-AmM4C5CnpB8XpKRUFjMwxmrRScJO9p8_fHGK4DVpRZ63jPVfkwXrvXtKidnEZWY2VWHg' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-47439587322364983632017-02-17T22:53:00.003+07:002017-02-17T22:59:52.687+07:00Operasi Pengangkatan Bola Mata Kucing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Sering ditemukan penyakit mata pada anak kucing. Beberapa disebabkan karena luka tercakar, masuk debu atau pasir, kecacingan, bakteri atau virus. Beberapa dapat disembuhkan namun ada juga yang menyebabkan retina menjadi rabun bahkan buta. Video ini berisi tentang bola mata anak kucing yang terpaksa diangkat karena sudah rusak. Video berisi gambar yang mungkin mengganggu Anda. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Terima kasih atas perhatiannya.</span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTTM_FZYC1EzUkJwZPRj69WaICLIm_-XY3b16UBsS5ft0OqEWrTzpwFCmFIMoCd3XtN6FrQAtqotTLabu51vIiwFonQ4I3p1whTSp7QNTsFAJcCDUTwAD9MD3Z_eq9AzEfo3pgRgj8p0B2/s1600/20170203_183117.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTTM_FZYC1EzUkJwZPRj69WaICLIm_-XY3b16UBsS5ft0OqEWrTzpwFCmFIMoCd3XtN6FrQAtqotTLabu51vIiwFonQ4I3p1whTSp7QNTsFAJcCDUTwAD9MD3Z_eq9AzEfo3pgRgj8p0B2/s320/20170203_183117.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> </td><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sebelum dioperasi </td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOYyFA1WXgVIQ1e79spVmz-BdcUzo4MxaWEh8vrO7xj4IhWF2O0rPNM01NAWzYmzdCHvx23uTh9qz4sl3OLG2cHcPFHTztidRcYy_0UGNiauLpdT2xceFDwWi36iaBMhVe5KHn67Zu916N/s1600/20170205_204311.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOYyFA1WXgVIQ1e79spVmz-BdcUzo4MxaWEh8vrO7xj4IhWF2O0rPNM01NAWzYmzdCHvx23uTh9qz4sl3OLG2cHcPFHTztidRcYy_0UGNiauLpdT2xceFDwWi36iaBMhVe5KHn67Zu916N/s320/20170205_204311.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://youtu.be/ZNVu45_6D0M" target="_blank">https://youtu.be/ZNVu45_6D0M</a> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/01798045859087415974noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-68692881796540903022016-08-25T23:36:00.000+07:002016-08-25T23:36:32.392+07:00MENCARI LOKASI BAKSOS STERIL ANJING KUCING<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Berawal dari beberapa komentar bernada protes yang mengatakan, “Kenapa
sih baksos steril anjing kucing lebih banyak daerah timur dan selatan. Kenapa
di pusat ga ada. Ini ga adil”! Yang dimaksud timur, selatan, pusat itu adalah
Jakarta. Beberapa peserta baksos steril juga mengeluhkan hal yang sama dimana
mereka tinggal di daerah Jakarta Pusat namun harus ke selatan atau ke timur
bahkan sampai keluar wilayah Jakarta yaitu di Bekasi. </span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dari beberapa protes dan
komentar, akhirnya saya berinisiatif mengadakan baksos steril kucing di wilayah
Jakarta Pusat. Hal ini sayah diskusikan dengan para dokter hewan sebagai
operator. Mereka menyetujui dan menyerahkan wewenang sepenuhnya kepada saya. Pertama
sekali tentunya saya harus mencari tempat untuk kegiatan tersebut. Meski saya
lahir dan besar di Pejompongan, Jakarta Pusat namun saya sudah lama tidak
berkunjung ke tempat saya lahir atau sekadar mengunjungi teman-teman yang
sebagian masih tinggal disana. Sudah 26 tahun sejak saya tinggalkan
Pejompongan, pembangunan dimana-mana, teman-teman dan tetangga juga sudah
banyak pindah. Pernah sekali waktu saya menghadiri reuni SMP di Pejompongan.
Saya bingung karena pemandangannya sudah jauh berbeda termasuk sekolah saya
dulu.</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Ada yang menyarankan saya untuk
menghubungi seorang “cat lover” yang menurutnya waktu itu juga mencari baksos
steril di wilayah Jakarta Pusat. Melalui akun facebook, saya berkenalan (sebut
saja Bunda) dan mulai membicarakan masalah pencarian lokasi ini. Saya katakan
bahwa kami (saya dan tim baksos steril) butuh tempat tertutup. Masalah uang
kebersihan dan sebagainya, kami yang tanggung. Tempat pun tidak perlu mewah,
berpenyejuk udara dan sebagainya. Yang penting tempat itu sebuah ruangan yang
berpintu. Ruangan kelas pun jadilah. Bunda tampaknya sangat senang dan
bersemangat sekali lalu menyanggupinya. Diluar dugaan ternyata dia menulis
status yang intinya mencari orang atau cat lover yang bisa menyediakan tempat.
Saya berpikir, kalau begitu saya pun bisa namun saya diam saja dan melihat
perkembangan status itu. Komentar bermunculan dan hanya tulisan “up”.</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kemudian ada<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> sebuah usaha jasa antar jemput hewan
kesayangan</span> yang membutuhkan pengemudi. Bunda ini menuliskan sebuah
komentar yang intinya menyesalkan usaha <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">antar jemput itu</span> karena kucingnya drop lalu mati setelah
diantarkan. Bunda menyesalkan mengapa mengantarkan kucing dari Cinere ke Pasar
Rumput yang jaraknya sangat jauh dengan sepeda motor sehingga kucingnya drop
dan tidak lama mati. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Pengusaha
itu</span> menjelaskan bahwa saat <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">mengantarkan kucingnya ternyata</span> sedang ada keramaian di daerah
rumah Bunda sehingga mobil tidak bisa parkir<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">. Selain itu ternyata rumahnya pun terletak didalam gang</span>. Setelah
mendapatkan tempat parkir, <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">pengusaha
itu</span> memanggil ojek yang mengantarkannya ke seberang jalan dari tempat
parkir itu. Jaraknya hanya sekitar 200 meter. Itu jarak yang ditempuh oleh ojek
sepeda motor. Namun si Bunda itu tetap tidak menerimanya dan kembali menuliskan
keluh kesahnya. </span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Melihat komentar keluh kesahnya,
beberapa <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">orang</span> lain
mencoba meminta si Bunda itu melihat jawaban komentar <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">si pengusaha</span> dan membaca dengan teliti
tentang <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">penggunaan </span>ojek<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> pada saat itu</span>. <span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Namun si Bunda itu tetap menyalahkan
pengusaha atau dengan kata lain kucingnya mati karena pengusaha jasa antar
jemput itu mengantarkan dengan sepeda motor meski dari seberang jalan sekali
pun. Selain itu si Bunda juga menyesalkan dokter hewan tempat kucing itu
dirawat sebelumnya karena menyarankan penggunaan jasa antar jemput. Karena si
Bunda tetap menyalahkan berbagai pihak dan tidak mau membaca jawaban dari pengusaha
antar jemput, maka saya berinisiatif memotret jawabannya untuk kemudian
ditambahkan di kolom komentar. Hal ini juga sebagai pemberitahuan kepada
lainnya agar tidak bingung membaca berita menyesatkan.</span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Entah
karena koneksi jaringan internet saya yang memang kurang memadai alias
alon-alon alias lambat alias meletot, ternyata sudah ada yang menambahkan foto
hasil jawaban pengusaha antar jemput itu dan saya berada di urutan kolom
komentar ketiga. Namun tiba-tiba si Bunda ini emosi dan memblokir akun facebook
saya serta beberapa teman lain. Saya teringat dengan ide kerja sama dengannya
yaitu mencarikan lokasi untuk baksos steril kucing. Melihat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adab polahnya seperti itu saya langsung
mundur dan membatalkan ide kerja sama. Sebab bukan tidak mungkin sewaktu-waktu
kami ada kesalah pahaman, dia akan langsung menghakimi, menyalahkan tanpa mau
mendengar atau menerima penjelasan. Beberapa saat kemudian dia menuliskan
status terkait yang menuliskan kata OGAH. Dia lupa bahwa sebelumnya dia
menerima tawaran saya. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2t4R6IAUgHvn1yNbjkC4Kxhhpd8bc8WpYx44B9PSVo9qY2YODTRjwc0DHUb10uJzGTg_cTsio3Jtuoqv6THQC4GUdC4VARaoIF7nDK1IzGbYjemAyo8sfwx6HHKmP0JN1Ehzc6Z3tH8/s1600/PicsArt_1472020769762.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="169" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2t4R6IAUgHvn1yNbjkC4Kxhhpd8bc8WpYx44B9PSVo9qY2YODTRjwc0DHUb10uJzGTg_cTsio3Jtuoqv6THQC4GUdC4VARaoIF7nDK1IzGbYjemAyo8sfwx6HHKmP0JN1Ehzc6Z3tH8/s320/PicsArt_1472020769762.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> Saya dan tim terkejut terlebih operator yang saya
beritahu menjadi tersinggung dan marah. Maaf, kami orang yang tahu diri. Tidak
mungkin kami minta gratisan. Sebelumnya sudah dikatakan bahwa semua biaya yang
keluar menjadi tanggungan kami dan rupanya benar dia tidak membaca atau tidak
bias membaca. Banyak pula pengguna facebook yang mengatakan bahwa dia jahat,
sering minta sumbangan dan status atau komentarnya selalu ngomel-ngomel tidak
jelas. </span></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Saya tidak pedulikan
itu. Sekarang siapa yang butuh baksos steril? Atau mungkin sebaiknya di wilayah
Jakarta Pusat tidak usah diadakan baksos steril kucing anjing sebab rata-rata
orangnya berduit dan mampu ke klinik hewan untuk steril kucing anjing dengan
biaya normal.</span></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-13507164808066831382016-02-06T19:43:00.000+07:002016-02-06T19:48:19.300+07:00Mesin Jahit Singer 1929<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Jika mendengar mesin jahit merk SINGER yang terlintas di pikiran kita adalah mesin jahit yang berkualitas baik. Sudah banyak produk mesin jahit beredar di pasaran dengan aneka merk. Bahkan saat ini banyak mesin jahit dengan sistem digital seperti halnya oven microwave. Hal ini tentunya membuat pekerjaan menjahit lebih mudah. Namun saya akan menuliskan mesin jahit kuno peninggalan kakek.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jaman dulu memiliki mesin jahit di rumah mungkin merupakan barang mewah. Kakek pernah bercerita bahwa jaman pendudukan Jepang, kakek menjahitkan baju untuk tante saya dari taplak meja bahkan gorden. Berarti itu sekitar tahun 40an. Mesin jahit itu diproduksi pada tahun 1929 seperti yang tercetak pada sebuah pelat kecil.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglasA2F_vb3u730L1WwKjNDrz4XmUW24BlVAfSy3FXQBrr-01PtPv2niipwpRIZ7nVGbwnwJKhyLHh1hNOAXVlCNJ80LK3aLbBztOdKZQ1aFcTBNUXgLl-zGrQMrV3rFV4g5pTrrS7jbT0/s1600/PicsArt_1454749571699.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglasA2F_vb3u730L1WwKjNDrz4XmUW24BlVAfSy3FXQBrr-01PtPv2niipwpRIZ7nVGbwnwJKhyLHh1hNOAXVlCNJ80LK3aLbBztOdKZQ1aFcTBNUXgLl-zGrQMrV3rFV4g5pTrrS7jbT0/s400/PicsArt_1454749571699.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mesin jahit itu berwarna hitam. Ada kotak tempat mesin jahit serta ada tutupnya dengan gagang Baik kotak dan tutup keduanya terbuat dari kayu. Jika ditutup, akan ada kunci sehingga bisa dibawa-bawa seperti menenteng koper tanpa menjatuhkan mesin jahit yang lumayan berat. Selain itu ada semacam tuas untuk memutar roda mesin sehingga jika kita putar tuasnya maka jarum akan bergerak naik turun. Tuas ini bisa dilipat rapi jika mesin jahit ditutup.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJv0xS4Z7NCF4I5h7JiCQuIgPA87lSxLsE556Ubwf7Wsu8Bxne4a3Jltqse_6gx29QS6dnsTNqI8ToTvFg0zHRnU1rwck59eiBkr-9KfQ-bJ0FUY0SdTaZ28OGHL_yQKWu5iJfl6MxGF43/s1600/PicsArt_1454749689548.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJv0xS4Z7NCF4I5h7JiCQuIgPA87lSxLsE556Ubwf7Wsu8Bxne4a3Jltqse_6gx29QS6dnsTNqI8ToTvFg0zHRnU1rwck59eiBkr-9KfQ-bJ0FUY0SdTaZ28OGHL_yQKWu5iJfl6MxGF43/s400/PicsArt_1454749689548.jpg" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat saya kecil, kakek pernah menjahitkan saya mukena yang sampai sekarang pun masih saya pakai setelah dilakukan penambahan panjang mukena. Meski demikian kakek saya bukanlah penjahit profesional yang menerima jahitan. Kadang saya diminta bantuan memutar tuas saat kakek menjahit. Tentunya dengan aba-aba seperti 'yak putar' untuk menjahit dan "op" untuk berhenti. Sebenarnya kakek membelikan mesin jahit itu untuk nenek namun nenek tidak bisa menjahit dikarenakan mata minusnya cukup tebal. Terlebih nenek lebih aktif berorganisasi dibanding jahit menjahit.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga pernah membuat bed cover dari kain perca dengan mesin jahit ini. Kain perca saya dapatkan dari para penjahit. Sepotong demi sepotong saya sambung dengan mesin jahit itu. Itu pun dikerjakan dengan memutar tuas. Kain perca itu akhirnya menjadi sebentuk kain yang panjang. Saya mengerjakannya saat santai sehingga butuh tahunan sampai menjadi sebuah bed cover.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian saya membeli dinamo untuk mesin jahit. Tuas dilepas dan digantikan dengan dinamo. Sejak saat itu jahit menjahit menjadi lebih cepat meski kakek sudah tidak melakukannya lagi. Kemudian kami pindah rumah dan mengalami banjir. Banjir besar pada tahun 2002 di Jakarta ditetapkan sebagai musibah nasional. Sang meain jahit pun ikut tenggelam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu dahsyatnya banjir sehingga tempat kami berantakan mirip tempat sampah. Kami membersihkan rumah terlebih dahulu. Terpaksa membuang banyak barang diantaranya bulu-buku sampai berkarung-karung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pindah rumah setelah menikah. Mesin jahit kakek ikut serta. Saat itu kotak dan tutupnya sudah lapuk dan rusak terendam lumpur banjir berhari-hari sehingga mesin jahit itu "telanjang". Tuasnya pun sudah hilang entah dimana. Lalu saya membuat meja dari sebuah meja kopi yang ditutup kayu. Dinamo saya ganti dengan yang baru. Bertahun-tahun lamanya, sang mesin jahit menjadi pajangan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 2015 saya pindah lagi ke rumah baru. Mesin jahit juga pindah namun kali ini hanya digeletakan begitu saja di lantai, di bawah rak pakaian. Akhirnya saya memerlukannya untuk menjahit kantong-kantong untuk mencuci pakaian. Saat sedang asik menjahit tiba-tiba karet pemutar itu putus beberapa potong sementara seratnya tidak. Saya lanjutkan menjahit sampai akhirnya sering putus benang sebab putaran tidak stabil.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP9yu8elpXZ3vWKOKxCdNaD_e3ZCT9G2QsvLIaTHwxpJomFpZz0LcpoIWTWTBw-cMv9mcyBEXDDyKEvX8uP3SVRVdn5A6RstIBEAltIGhFgvzwIQXEAGgFXYip4euq3szTdXR8NWeCnfxD/s1600/PicsArt_1454749412595.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP9yu8elpXZ3vWKOKxCdNaD_e3ZCT9G2QsvLIaTHwxpJomFpZz0LcpoIWTWTBw-cMv9mcyBEXDDyKEvX8uP3SVRVdn5A6RstIBEAltIGhFgvzwIQXEAGgFXYip4euq3szTdXR8NWeCnfxD/s640/PicsArt_1454749412595.jpg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya cukup paham bagaimana membongkar mesin jahit untuk mengganti tali pemutar sebab sudah beberapa kali saya lakukan. Saya buka baut di tempat pengunci tuas dan saya putar. Terkejut saya dapati benda itu tidak bergerak sama sekali. Saya tuangkan minyak mesin dan ketok-ketok sedikit agar minyak masuk dan saya coba putar lagi. Sampai sakit telapak tangan saya, benda itu tidak bergerak. Kesal, saya ambil palu dan saya pukul. Diam saja. Saya lakukan apa pun, memukul, mencongkel, mendorong tetap saja diam di tempat. Selama berhari-hari saya melakukn perang terhadap mesin jahit itu. Tidak terjadi apa pun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya saya mencari tukang reparasi mesin jahit yang ternyata sama sulitnya dengan mencari balado jengkol saat tidak musim jengkol. Sampai akhirnya saya mendapatkan sebuah situs internet yang menyatakan dirinya adalah pereparasi aneka mesin jahit. Saat saya baca bahwa orang ini pernah bekerja di mesin jahit SINGER maka saya yakin ini adalah orang yang saya cari. Namanya Rudi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun saya kembali skeptis melihat bahwa Pak Rudi ini tinggal cukup jauh. Saya tidak bisa membawa mesin jahit ke tempat servisnya di daerah Tangerang dan saya juga tidak yakin Pak Rudi dapat ke tempat saya di Cilangkap. Akhirnya saya menghubunginya melalui whatsapp. Pak Rudi tidak langsung menjawab dan baru keesokan harinya menjawab. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya terangkan tentang masalah pada mesin jahit saya. Pak Rudi langsung "mengenali" jenis mesin jahit tua ini dengan pertanyaan: "hitam?". Lalu terjadilah konsultasi melalui whatsapp. Pak Rudi menyarankan untuk memberi lagi sedikit minyak, ketok perlahan dan tunggu 3 hari. Saya pikir ini sudah lebih dari 3 hari sehingga saya langsung beri minyak, ketok dan... Akhirnya benda keras kepala itu bisa diputar dan dibuka! Segera saya kendurkan dinamo, melepas bagian kemudi, memasang karet baru, memasang kemudi dan mengencangkan dinamo. Masalah terselesaikan sudah. Terima kasih Pak Rudi atas bantuan konsultasinya.<br />
<br />
Catatan<br />
Pak Rudi bisa dilihat di www.ilmumesinjahit.com</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/01798045859087415974noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-88837004867940088912016-02-01T15:00:00.000+07:002016-02-01T15:00:44.231+07:00Cara Membuat Air Rendaman Tembakau<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="background-color: white; font-family: Roboto, 'Droid Sans', Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px;">
<div class="_njx" style="margin: 0px 18px; padding-top: 18px;">
<div class="_njv" style="font-family: Georgia, serif; font-size: 24px; line-height: 28px; margin-top: 14px;">
<div class="_njw">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJGiWrTPzjYeJpjNABintwOWQWt03hPCrhJnNq427d4CGsJDMMBDvo-pT5Uwm92rDKqHeJw8MwxEvtFOKfzkBkMQ01W_VHh9F2K1wBl_sbrZJCFQYgIC3BSe3yy0GFnZ-ykrUxZ9vtuEks/s1600/PicsArt_1454219778000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJGiWrTPzjYeJpjNABintwOWQWt03hPCrhJnNq427d4CGsJDMMBDvo-pT5Uwm92rDKqHeJw8MwxEvtFOKfzkBkMQ01W_VHh9F2K1wBl_sbrZJCFQYgIC3BSe3yy0GFnZ-ykrUxZ9vtuEks/s400/PicsArt_1454219778000.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; line-height: 26px; text-align: left; white-space: pre-wrap;">Ada anjing atau kucing atau hewan lain yang diselamatkan dan ternyata ada luka penuh larva lalat? Mudah sekali cara membunuh atau mengusir larva lalat dengan air rendaman tembakau. Rendaman tembakau berfungsi untuk membunuh lintah dan hewan moluska lain termasuk ulat serta mengusir belatung lalat. Biasanya belatung berada pada luka yang membusuk.
Bahan:
- Satu atau dua batang rokok
- Air
- Wadah apa saja
Caranya:
1. Buka kertas bungkusnya dan tuangkan tembakau rokok kedalam wadah.
2. Tuangkan air sedikit lalu remas-remas tembakau sampai air berwarna kuning kecokelatan.
3. Celupkan busa filter rokok. Jika rokok tidak menggunakan filter busa bisa celupkan kapas, ujung kain atau kertas tisu. Atau bisa juga menggunakan pipet.
4. Teteskan ditempat belatung berkumpul. Tunggu beberapa saat. Bersihkan belatung yang keluar dan teteskan lagi sampai semua belatung keluar dan keringkan dengan tisu. Belatung yang mati didalam dapat diambil dengan pinset atau jepit.
Sisa air tembakau dapat ditambahkan lagi sedikit air lalu saring dan masukkan kedalam botol semprot. Semprotkan ke tempat dimana lalat berkumpul atau semprotkan ke ulat tanaman.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; line-height: 26px; text-align: left; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="_599f _2pi1 _5g68" style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: white; font-family: Georgia, serif; font-size: 16px; line-height: 18px; padding: 20px; word-wrap: break-word;">
<div class="_2cuy _3dgx _2vxa" style="direction: ltr; line-height: 26px; margin: 0px 0px 24px; white-space: pre-wrap;">
Source: https://m.facebook.com/notes/milza-permatasari/cara-membuat-air-tembakau/10153829006237808/?ref=m</div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/01798045859087415974noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-60545401643443479682015-12-07T13:18:00.001+07:002015-12-07T13:53:47.224+07:00Heat Stroke Can Kill<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://m.facebook.com/notes/satwa-kita/heat-stroke-can-kill/734090120029346/?ref=bookmarks" target="_blank">Arjuna</a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnW2ZFLXZP34bXgQ4R5nnUjh1bFBpKXBiH9grIaFQt3YTkjVIll6q-qXfYcQXnqsltTLCRoXMKObBPrvCFHj4dkKRjfe7EyOoonxu9wCh_iGoiQE5Jd65U6ACiuqQbMk1BciLdZ1nOqfA/s1600/PicsArt_1449231092864.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnW2ZFLXZP34bXgQ4R5nnUjh1bFBpKXBiH9grIaFQt3YTkjVIll6q-qXfYcQXnqsltTLCRoXMKObBPrvCFHj4dkKRjfe7EyOoonxu9wCh_iGoiQE5Jd65U6ACiuqQbMk1BciLdZ1nOqfA/s320/PicsArt_1449231092864.jpg" width="320" /></a></div>
In midday, a man from the park rushed into my house. On his hand laid Arjuna one of my 3 blind cats. He found Arjuna in the middle of the park with no trees for shade.<br />
Arjuna looked very sick and in pain. He trembled and try to breathe so hard with the mouth open. From this signed I knew that Arjuna got heat stroke. When I touched him I felt my arm was hotter than usual.<br />
I took over Arjuna, laid him on thecar’s bonnet and gave him mouth to mouth resuscitation with the man from the park watched. Arjuna collapsed then I rushed him inside the house and laid him on the table. I covered Arjuna with wet towel, turned on the fan aimed to his body and did CPR. For almost an hour Arjuna got CPR but it did not worked. Arjuna died on my lap without ever awaken. Arjuna was buried in the park just near the dining room's window so I can see everytime I want.<br />
I blame myself ever since the incident. I remembered that day after morning feeding time I unleashed Arjuna but he still wore his collar and harness. I thought he wouldn’t go anywhere. I knew that Arjuna desperately want to go to the park as he always sitting around the cat house's door. But he slided away to the park unseen and queitly.<br />
Why didn't he look for a shaded <span style="font-family: sans-serif;">place? Because he was blind. He took all of the sunlight onto his body with temperature reached 40℃ that day.</span><br />
<span style="font-family: sans-serif;"> Arjuna, now you could play in the park as free as you want to be and this is something that you really wanted to when you were alive. You may go but your memories still in my heart. </span><br />
<span style="font-family: sans-serif;">Good bye Arjuna, my beautiful blind cat.</span><br />
<span style="font-family: sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: sans-serif;">December 2nd, 2015</span><br />
<span style="font-family: sans-serif;">Arjuna The Blind Cat</span><br />
<span style="font-family: sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-4106138693754292312015-06-20T14:43:00.000+07:002015-06-20T14:43:40.158+07:00Mr. Frankenstein A Story Of A Cat Rescue<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Mr. Frankenstein adalah kucing jantan dewasa. Suatu hari dia diantar beberapa warga ke rumah. Kondisinya saat itu terlihat mengerikan dengan luka sayatan di lehernya menyebabkan kepala nyaris putus. Rupanya ada orang yang sengaja mengikatkan karet gelang ke lehernya. Beruntunglah kucing ini segera ditolong warga dan mendapatkan perawatan di klinik hewan "Kemuning Pets" oleh drh. Dudy. Beberapa kali jahitan diterima Frank yang malang. Namun akhirnya Frank berhasil selamat dan sembuh total. Terima kasih untuk semua yang telah menolongnya. Berikut video slide Mr. Frankenstein atau Frank.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dy1zoMUB-kvpJzXm44Y2DNudIPYyK01144ZD9CfgMLmSaXy8G498wFZP757YegzyiZQP-2WNOg8uzaRzrDdMA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-79061659879826305322014-12-20T03:36:00.000+07:002014-12-20T03:36:43.412+07:00Pulang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Suami isteri itu berpelukan. Semua emosi ditumpahkan. Rasa sayang, cinta kasih dan kerinduan semua berpadu. Sang istri mengeluarkan isak tertahan. Sedih karena akan ditinggal suami tetapi juga menggantungkan harapan kepada kehidupan yang lebih baik. </span><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mereka tinggal di bangunan rumah sederhana peninggalan orang tua sang istri di pinggir desa. Seperti halnya orang tua sang isteri, kedua orang tua suami pun sudah meninggal. Sudah dua tahun mereka menikah dan selama itu mereka hanya menggarap sebidang sawah peninggalan orang tua sang isteri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Saat hidup terasa semakin sulit, sang suami memutuskan untuk mencoba peruntungan di kota. Sebagai bekal, dijualnya setengah dari sebidang sawah itu. Sang isteri mengantar kepergian suaminya dengan senyum membesarkan hati. Diiringi senyum manis isteri, suaminya berjalan menjauh sambil sesekali menoleh ke belakang dan melihat isterinya masih berdiri di depan pintu rumahnya. Sang suami berhenti menoleh saat berjalan menurun dan tiba di jalan besar. Sebuah kendaraan angkutan kendaraan umum melintas dan naiklah sang suami menuju terminal yang nantinya dia akan berganti kendaraan dan akan menuju kota besar.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_uIa88D1hms7SS9__SbLJ8QWXnnwshB4vsRKDEMc97F5kfs7yG9kEDul1QiYY59zYqmr98LEFljFnnFMkEhWgr4c_lhJ28hVUr_Km1onBarpRr5sz77LtT3U4X1hGMKn7QCO0-KSWBuc/s1600/pulang+1289474.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_uIa88D1hms7SS9__SbLJ8QWXnnwshB4vsRKDEMc97F5kfs7yG9kEDul1QiYY59zYqmr98LEFljFnnFMkEhWgr4c_lhJ28hVUr_Km1onBarpRr5sz77LtT3U4X1hGMKn7QCO0-KSWBuc/s1600/pulang+1289474.jpg" height="265" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sesampainya di kota, sang suami mulai bekerja serabutan. Mulai dari kuli bangunan sampai akhirnya menjadi pegawai sebuah toko. Keuletannya bekerja membuat pemilik toko terkesan. Keuntungan dan toko semakin besar. Pemilik toko sudah mempercayai sang suami sebagai asistennya. Tidak jarang sang suami dimintanya mewakili mengambil barang bahkan sampai menyetorkan uang puluhan juta ke beberapa bank.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Entah sudah berapa tahun sang suami menjadi asisten pemilik toko hingga suatu hari pemilik toko melamar sang suami menjadi menantunya. Tidak lama setelah menikah, pemilik toko itu meninggal sekaligus meninggalkan warisan yang besar. Sekarang sang suami adalah pemilik toko. Dua orang anak telah lahir sebagai penerus kejayaan toko. Pergaulannya pun sudah merambah keluar negeri. Tidak jarang mereka berlibur keluar negeri atau ke tempat-tempat wisata lain. Lalu kedua orang anaknya masing-masing berkeluarga. Sang suami dengan isterinya tinggal berdua saja serta berharap secepatnya mendapatkan cucu yang manis-manis.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Suatu hari sang suami teringat kepada isterinya di kampung. Dia berharap isterinya itu akan memaafkannya atau bahkan sudah menikah lagi dengan orang lain dan hidup bahagia, punya anak atau bahkan sudah punya cucu. Lagi pula, sang suami kini sudah tua dan pastinya sang isteri di kampung akan memaafkannya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Disiapkannya pakaian dan segala perlengkapannya dan pamit kepada isterinya akan menjumpai teman lamanya di kampung. Isterinya hanya berkata cepat pulang dan menunduk kembali mengamati nominal uang yang masuk hari itu. Telepon genggamnya terus menerus berbunyi dan si isteri kadang menjawab disertai suara tinggi karena beberapa barang yang tidak sampai ke tokonya.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Sang suami mengendarai mobil terbarunya mampir di hotel untuk beristirahat dan kembali melanjutkan perjalanan keesokan harinya. Hal ini biasa dilakukan sang suami sebagai pemilik toko sekaligus pengimpor dan pengekspor barang-barang dagangan. Saat memasuki kampungnya, mampirlah dia di sebuah pasar dan membeli aneka buah-buahan sebagai buah tangan untuk isteri kampungnya. Dipenuhinya bagasi mobilnya dengan aneka buah, makanan dan pakaian.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Semakin jauh ke kampung semakin terlihat bahwa kampungnya yang dulu sepi dan damai, kini sudah ramai. Rumah-rumah penduduk sudah tersebar di tempat yang dulunya persawahan. Sang suami mulai bingung kemana mencari rumah isterinya dulu. Diparkirnya mobil di depan sebuah sekolah. Hari jelang petang saat sang suami sampai di rumah kepala desa. Mengaku sebagai saudaranya, disebutnya nama sang isteri. Kepala desa mengatakan sudah sekitar sebulan tidak bertemu dengan isteri yang dimaksud. Kemungkinan karena kepala desa sibuk dan kadang sang isteri menggarap sawah kampung tetangga. Namun demikian kepala desa bersedia mengantarkan sang suami ke rumah yang dimaksud. Dengan diantar kepala desa serta beberapa orang laki-laki yang memanggul buah tangan, sampailah sang suami di depan rumahnya. Setelah mengucapkan terima kasih dan memberikan uang lelah kepada kepala desa untuk dibagikan kepada orang-orang yang membantunya membawakan buah tangan, kini sang suami berdiri sendiri.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Rumahnya terlihat kacau dan rusak parah. Kaca jendela sudah hancur. Beberapa helai plastik direkatkan sebagai ganti kaca. Beberapa helai plastik buram itu pun bahkan sudah bolong disana sini. Ke atas, dilihatnya atap seng yang berkarat dan sang suami yakin bahwa atap seng itu pasti juga sama nasibnya dengan plastik penutup jendela, bolong disana sini. Cat tembok sudah sangat lusuh dan mengelupas. Bagian bawah yang dekat dengan tanah bahkan sudah berwarna seperti tanah itu sendiri. Daun-daun kering bertebaran dimana-mana seakan sang pemilik rumah malas menyapu. Di sudut dekat tiang pondasi rumah dilihatnya teronggok topi caping, sapu lidi dan beberapa bakul anyaman bambu yang koyak.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Berdebar, diketuknya perlahan pintu rumah itu. Semakin lama semakin keras ketukannya namun tidak ada jawaban dari dalam rumah. Merasa khawatir jika bangunan itu rubuh jka terus menerus diketuk, dipegangnya gagang pintu dan ditekannya ke bawah. Pintu itu tidak terkunci. Didorongnya pintu itu dan terdengar suara derit engsel pintu berkarat. Sang suami mengucapkan salam dan menunggu jawaban. Sepi. Akhirnya sang suami memasukan buah tangannya kedalam rumah.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dilihatnya bagian dalam rumah itu. Berdebu seperti tidak ada yang membersihkan. Diperhatikannya satu-satunya kamar didalam rumah itu. Kamar itu tidak berdaun pintu. Sebagai gantinya adalah sebuah kain batik yang sudah lusuh sebagai penghalang. Sang suami tersenyum lalu berjalan ke dapur. Dibawanya semua buah tangan masuk ke dapur. Sang suami melihat berkeliling. Tidak ada kompor disana. Sebagai gantinya adalah perapian dengan kayu. Dipandangnya panci-panci dengan pantat berjelaga tergantung di dinding. Udara dipenuhi bau asap kayu terbakar. Dilihatnya sebuah teko aluminium dengan dua gelas beling di atas meja. Semuanya berdebu seperti sudah lama tidak ada kehidupan disana. Namun sang suami berpikir wajar saja jika berdebu karena mungkin abu dari perapian. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Saat kembali ke ruang depan, sang suami melirik ke kamar melalui tirai kain lusuh itu. Terkejut, dilihatnya seseorang sedang berbaring di tempat tidur kayu yang kasur kapuknya sudah sangat tipis. Disibakannya sedikit tirai itu dan memperhatikan sosok perempuan yang berbaring itu. Sepertinya sosok itu tidur dengan nyenyak. Diperhatikan sosok yang tidur itu dengan seksama. Berdebar jantungnya saat sang suami mengenal sosok itu. Mengenakan baju kaos lengan panjang dengan kain batik lusuh, dialah sang isteri. Diurungkan niatnya membangunkan. Kembali ke ruang depan, sang suami lalu duduk di sebuah kursi kayu yang berderit saat diduduki. Sang suami akan mengejutkan isterinya jika nanti dia bangun.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dikeluarkannya sebatang rokok dan dibakarnya, sang suami kembali mengenang saat dulu masih tinggal bersama. Tersenyum, dibuangnya puntung rokok keluar pintu lalu duduk berselonjor. Sang suami sudah pasrah akan kemarahan isterinya nanti jika bangun. Tidak berapa lama sang suami merasakan terpaan angin dan sentuhan di pipinya. Rupanya dia tertidur. Dipandanginya dalam keremangan sinar bulan yang masuk melalui atap seng yang bocor. Isterinya berdiri dihadapannya, tersenyum. Sang suami mengucek mata tuanya karena melihat isterinya masih seperti saat ditinggalkannya dulu. Tidak percaya, tetapi sang suami menurut saja saat isterinya menyuruhnya beristirahat dan bercerita esok hari. Sang isteri juga meminta maaf karena tidak ada penerangan listrik di rumahnya. Lalu sang isteri menyalakan lilin.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dalam keremangan cahaya lilin, mereka duduk berdua di tempat tidur. Sang suami merasa kikuk dan tidak mampu berkata-kata. Dipandanginya wajah isterinya yang terlihat sangat tenang, bahagia dan masih muda. Sang suami merasa tenang dan damai saat sang isteri memijat punggungnya. Mereka merasakan masih seperti dulu saat masih sama-sama muda. Tidak lama kemudian mereka berdua tertidur dengan tangan saling menggenggam.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Pagi hari pun tiba. Saat sang suami terbangun, dirasakannya tangan isterinya sangat dingin dan kaku. Dilepaskannya tangan isterinya. Cahaya matahari pagi yang masuk kedalam kamar melalui jendela kamar menyinari wajah sang isteri. Betapa terkejut sang suami melihat bahwa isterinya yang semalam tampak muda ternyata sudah setua dirinya. Lebih terkejut lagi saat mengetahui bahwa isterinya itu sudah meninggal. Terguling dari tempat tidur dan jatuh ke lantai, sang suami berusaha menahan debar jantungnya yang melonjak. Dipandanginya jenazah isterinya yang kurus dan sepertinya sudah lama mati. Diingatnya kepala desa yang berkata sudah sebulan tidak melihatnya. Berarti selama sebulan tidak ada yang tahu jika isterinya meninggal dalam kesendiriannya. Diatas sebuah meja tergeletak sebuah buku tulis yang semuanya tertutup debu. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dilihatnya tulisan di kertas buku yang sudah menguning itu. Disitu terlihat tulisan isterinya, "Hari ini suamiku pulang karena hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami". Dengan hati-hati diraihnya tangan dari tubuh kaku itu. Kini sudah mulai tercium bau busuk namun sang suami tidak peduli. Dikecupnya tangan kurus jenazah isterinya. Diusapnya dengan sayang wajah sang isteri yang terlihat seperti tersenyum. Sang isteri dengan penantian selama 30 tahun tetap menyendiri bahkan meninggal dalam kesendirian. Beratnya hidup sang isteri sudah terlihat dari bentuk tubuhnya yang kurus dan kulit menghitam karena sinar matahari. Dari hasil bekerja menggarap sawah orang lain, sang isteri bertahan hidup dan bertahan dengan pendiriannya bahwa sang suami akan pulang.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Isteriku, aku pulang. Maafkan aku. Perlahan air mata sang suami turun membasahi pipi tuanya. Bahunya terguncang, kepala tertunduk sampai akhirnya sang suami menutup jenazah isterinya dengan kain seadanya dari dekat tempat tidur dan keluar menuju rumah kepala desa untuk mengabarkan duka. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-82709712966643034682014-12-02T14:54:00.000+07:002014-12-02T14:54:32.078+07:00Lusiwati Sang Ibu Kucing Jalanan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #141823; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;"> Lusiwati. Demikian nama seorang perempuan penyayang kucing. Bagi para penyayang kucing di Jakarta dan sekitarnya, mungkin lebih sering mendengar nama Ibu Lusi atau Bu Lusi. Dan mungkin juga namanya sudah dikenal sampai keluar Jakarta. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: 12.7272720336914px;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</span></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSHA4m50O5AMXVr5N7BdjZxjeLZiaOf1J1ZrxpzhwECFBoS-Gl6ZIdwMvLM8XG9VovNPWnSo0WAFNL6EjhPL_Z-ZoYRJPoEA79lmaP8X-25BeBrPcrPfk3Tf20OhRAduGwS__VxaAqRj4/s1600/tebet+DSC00021.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSHA4m50O5AMXVr5N7BdjZxjeLZiaOf1J1ZrxpzhwECFBoS-Gl6ZIdwMvLM8XG9VovNPWnSo0WAFNL6EjhPL_Z-ZoYRJPoEA79lmaP8X-25BeBrPcrPfk3Tf20OhRAduGwS__VxaAqRj4/s1600/tebet+DSC00021.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
Namun mungkin tidak banyak yang tahu apa kegiatan sehari-hari perempuan ini. Pemulung dan sekaligus merawat kucing jalanan yang terlantar, liar bahkan dibuang. Sejak kiprahnya di dunia perkucingan, sudah lebih dari 600 ekor kucing yang dirawatnya. Setiap hari perempuan ini berkeliling sebuah taman di daerah Jakarta Selatan memberi makan kucing-kucing yang dianggapnya sebagai teman, sahabat bahkan anak. Lusiwati tidak memikirkan lagi dirinya tinggal dimana, tidur dimana, makan dimana. Baginya asalkan masih bisa memulung dan memberi makan kucing, cukup sudah. Jangan pernah tanya soal bayar kontrakan rumah bahkan mencicil rumah KPR karena itu semua jauh diluar jangkauannya. Jika hari ini makan sekali itu sudah cukup. Yang penting kucing-kucing bisa makan setidaknya dua kali, pagi dan sore.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgefey0UM9gLrbGF70C0_Xh-6ezA2ZBNfJVKlqemunqymF_ueaBTmxvyTgthMbOp0A7AbmVayosDNOAM7YiHys4Q7giD4gelqxChe1akVxXlbpBW0SxGLXRwi1SaVJjRJ2iJSroUtkd2tM/s1600/tebet+DSC00032.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgefey0UM9gLrbGF70C0_Xh-6ezA2ZBNfJVKlqemunqymF_ueaBTmxvyTgthMbOp0A7AbmVayosDNOAM7YiHys4Q7giD4gelqxChe1akVxXlbpBW0SxGLXRwi1SaVJjRJ2iJSroUtkd2tM/s1600/tebet+DSC00032.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
</span></div>
<span style="background-color: white; color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;">Tidak ada yang tahu pasti alamat Lusiwati sebab beberapa kali sudah orang membuang kucing di wilayahnya memulung. Itu sebabnya hanya beberapa orang saja yang mengetahui keberadaan sang ibu kucing jalanan. Banyak kucing-kucingnya yang juga sudah menjalani operasi steril dan kebiri dengan bantuan donasi orang-orang yang peduli.</span></div>
</span><span style="background-color: white; color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-MQYaUJ6R5noNsrjx14CDmvhxtwDJWLQ5FD77cmtz40EXANv54PpVjdpjk9IEnlKHMB8EJL25y3QMbmZkL0snC1ZmjiwB40gDj9KxIh47GbjCeUZvM7T6Jfp-Jv0iu3hflnup7oHmuQQ/s1600/tebet+DSC09987.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-MQYaUJ6R5noNsrjx14CDmvhxtwDJWLQ5FD77cmtz40EXANv54PpVjdpjk9IEnlKHMB8EJL25y3QMbmZkL0snC1ZmjiwB40gDj9KxIh47GbjCeUZvM7T6Jfp-Jv0iu3hflnup7oHmuQQ/s1600/tebet+DSC09987.jpg" height="222" width="320" /></a></div>
Setelah menempati bedeng selama beberapa tahun, akhirnya Lusiwati menyerah. Bedeng tempatnya mencurahkan kasih sayang kepada kucing kini dibongkar sudah. Lusi pun sadar akan hal ini karena meski pun membayar sewa kepada oknum, dia tetap harus segera pindah. Bukan masalah dia akan tidur dimana tetapi yang menjadi pikirannya saat ini adalah puluhan kucing yang masih dirawatnya. Baginya semua itu hanya kucing kampung. Ada pun beberapa ekor kucing ras buangan orang tidak bertanggung jawab disebutnya kucing kampung berbulu panjang. Kini di tengah suasana hati yang penuh emosi kesedihan, di antara puing-puing bedengnya, beberapa ekor kucing dengan penyakit parah hanya menunggu uluran tangan orang yang benar-benar peduli kepada kucing. Beberapa ekor kucing bahkan seperti mengetahui dan memahami kondisi sang ibu sehingga mereka tiba-tiba mati atau sakit parah yang tidak bisa disembuhkan. Mungkin mereka merasa dengan demikian sang ibu tidak perlu lagi memikirkan bagaimana menaungi mereka dari panas atau hujan, atau memulung hanya untuk membelikan mereka sepotong ikan yang diaduk dengan nasi. Dan itu juga sudah merupakan takdir mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;"><br /></span></div>
</span><span style="background-color: white; color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim_no2fmhKGtKnOZTMBsuDckUAwRiBprNgr1KvXwom9fNX4PA-AYaNm5B8h8tVXL1U-cVAYi1UvRD_Gsb1iDAT2m_N54TeA3EK_lDq-0MydEB0GXfmuLB96fopOnM5_boh4WPG1fDKElE/s1600/tebet+DSC00074.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim_no2fmhKGtKnOZTMBsuDckUAwRiBprNgr1KvXwom9fNX4PA-AYaNm5B8h8tVXL1U-cVAYi1UvRD_Gsb1iDAT2m_N54TeA3EK_lDq-0MydEB0GXfmuLB96fopOnM5_boh4WPG1fDKElE/s1600/tebet+DSC00074.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;"> Suasana mengharukan saat sang ibu berpisah dengan kucing-kucingnya. Diciumnya mereka satu per satu sambil berbicara: "Ayo mak, kamu harus kuat mak. Anak-anakmu sudah aman mak. Jangan mati mak. Kalau disana jangan nakal ya mak," atau "Neng, saudara-saudara kamu sudah hanyut. Kamu jangan mati ya. Kamu tinggal sendiri. Kamu jangan nakal. Makan yang banyak biar sehat."</span></div>
</span><span style="background-color: white; color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;"> Tidak ada yang tahu pasti apakah kucing-kucing itu mengerti apa yang dikatakan sang ibu tetapi beberapa ekor diantaranya menjawab dengan mengeong lemah.</span></div>
</span><span style="background-color: white; color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;">Teman, hanya dari hati yang tulus ikhlas yang dapat membantu meringankan beban Lusiwati sang ibu kucing jalanan. Seandainya ada teman yang dapat memelihara barang seekor saja, sudah cukup membuat Lusiwati bahagia. Untuk jalan keluar kedepan, marilah kita pikirkan bersama.</span><span style="font-size: 12.7272720336914px;"> </span></div>
</span><span style="background-color: white;"><div style="color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;">Bagi yang ingin membantu, dapat menghubungi </span><a href="https://www.facebook.com/pages/Steril-Yuk/270792393119847?fref=ts" target="_blank">Steril Yuk</a><span style="background-color: transparent;"> atau melalui BCA atas nama Dinda Ambarrani no rekening </span><span style="background-color: #e9eaed; font-size: 11.8181819915771px; line-height: 13.9636354446411px;">230-1971-933</span><span style="font-size: 12.7272720336914px;"> Terima kasih.</span></div>
<div style="color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.7272720336914px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #141823; font-size: 12.7272720336914px; line-height: 18px;">(sumber:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent; line-height: 18px; text-align: left;"><span style="color: #141823; font-size: x-small;">https://www.facebook.com/w3w3.60m83L/media_set?set=a.10204371736231655.1073741881.1177662449&type=1)</span></span></div>
</span></span></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-44441592351717290352014-11-03T23:51:00.002+07:002014-11-04T00:03:18.265+07:00MEMOTRET KUCING BUTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Saya bukan seorang fotografer profesional melainkan hanya menyukai memotret. Bukan hanya memotret dengan kamera tetapi memotret dengan telepon selular juga sering saya lakukan. Waktunya pun bebas bisa subuh, pagi, siang, sore, malam bahkan dini hari. Objeknya benda hidup dan benda mati. Tidak seperti halnya benda mati mau pun manusia, dari semua hasil memotret saya akui memotret satwa seperti unggas, ikan, anjing, kucing atau satwa aktif lainnya memang tergolong sulit. Sulit karena mereka tidak bisa diatur bagaimana gayanya atau harus duduk seperti apa supaya terlihat "manis". Untuk itu justru pemotret sendiri yang harus sabar serta sedikit jiwa seni agar objek terlihat bagus, fokus dan tentu saja sealami mungkin. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kucing. Memotret kucing kadang susah-susah gampang. Kucing yang normal dan tertidur bahkan bisa terbangun saat kita dekati untuk memotretnya. Terlebih saat tantangan buat saya memotret kucing-kucing yang "kekurangan" seperti buta misalnya. Tentu saja mereka tidak mengerti apa yang kita mau atau menurut perintah seperti diam, lihat sini atau lihat sana. Dan tentu saja mereka cepat bosan bahkan sampai menguap. Mulai dari memotret vertikal hingga horizontal. Mulai dari berdiri, duduk sampai tiduran. Tentu saja saya membutuhkan teman untuk mengalihkan perhatian mereka atau bahasa kerennya "pengarah gaya". Dari sekian banyak hasil jepretan kemudian dipilih mana yang paling bagus saja. Jika semua gagal maka jangan putus asa untuk mengulang kembali keesokan hari meski momennya sudah tidak ada. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Berikut beberapa hasil foto kesalahan-kesalahan yang menarik sampai ditemukan hasil foto yang "pas" menurut saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVo859LUbXPHX0LFSMx3BJtoBVmQBG-Df5ZFaJMMbDO638yIZIvKhQh3siJZEziTyUuWzkaxUIpWIY99tsfsyA95F5VN1WbUriECkl5rtmd0GhAZePRyGRoYHe7jZuToRXle476C8Ctz4/s1600/DSC00762+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVo859LUbXPHX0LFSMx3BJtoBVmQBG-Df5ZFaJMMbDO638yIZIvKhQh3siJZEziTyUuWzkaxUIpWIY99tsfsyA95F5VN1WbUriECkl5rtmd0GhAZePRyGRoYHe7jZuToRXle476C8Ctz4/s1600/DSC00762+1.jpg" height="400" width="266" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjngEWmM01uIW2v4w4WAHTUsY7zDrjlp_oNBAY285faqoimdCzu0BAg8hVlGYd5OAK4YPrH6pfWA8RA-K8YQGdrFIcdZu8FjTqjzQ2Jj4Mm8h6u2Gj4endS8pffz9p4QgjxRMtWobr6CBs/s1600/DSC00763+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjngEWmM01uIW2v4w4WAHTUsY7zDrjlp_oNBAY285faqoimdCzu0BAg8hVlGYd5OAK4YPrH6pfWA8RA-K8YQGdrFIcdZu8FjTqjzQ2Jj4Mm8h6u2Gj4endS8pffz9p4QgjxRMtWobr6CBs/s1600/DSC00763+2.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZvHUkRFEtSCNtTK34cOs52s8coNrOnvaMKOILNvpJed-7G9qqZ270d_zFgC65YesM-kM0JV2Aw8jjONCaOoWOEk6NuUmhtM84IsDmomLEsMnvbsx8wbgFIZv6x3vE6TrqtAtqhpY97rA/s1600/DSC00764+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZvHUkRFEtSCNtTK34cOs52s8coNrOnvaMKOILNvpJed-7G9qqZ270d_zFgC65YesM-kM0JV2Aw8jjONCaOoWOEk6NuUmhtM84IsDmomLEsMnvbsx8wbgFIZv6x3vE6TrqtAtqhpY97rA/s1600/DSC00764+3.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh473ragKjfxzJ7ToTo9UHYM-dZvFMKZcad_77VmendNX-or4sRMuiX5z-bQt6tQMfGTZEl8A0gbqaT0RP9qP8QV49v7Zo6R5RLG5QVA9jd8LhAOnmkQVv5OEOkCqZG0CqK9-hLS7k0paA/s1600/DSC00765+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh473ragKjfxzJ7ToTo9UHYM-dZvFMKZcad_77VmendNX-or4sRMuiX5z-bQt6tQMfGTZEl8A0gbqaT0RP9qP8QV49v7Zo6R5RLG5QVA9jd8LhAOnmkQVv5OEOkCqZG0CqK9-hLS7k0paA/s1600/DSC00765+4.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhre4zjRwrwT8IUiudrvwpZhpexa4TyIkYFDalgtRQopnxmg3lUE0Q456mUj43rHHu2sx20MsV1pesPvvHyocWbNcLprEldpi5itZDiKolH9b1VFQ51W9M1b0_57SuznY9p_QCG-wGM8zI/s1600/DSC00766+4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhre4zjRwrwT8IUiudrvwpZhpexa4TyIkYFDalgtRQopnxmg3lUE0Q456mUj43rHHu2sx20MsV1pesPvvHyocWbNcLprEldpi5itZDiKolH9b1VFQ51W9M1b0_57SuznY9p_QCG-wGM8zI/s1600/DSC00766+4.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4FKipsbkC_oGBZRCDTASsfpcgBvSyMBX6vkAwHX6aUyYSH71eLr6xyQ-RAEzYKXFW7fcCyWFHP17XP9NdfFTH_qs5JUWJCkAycvRKeKEmVgATxaBXJwMaWTb1OiGeQZf_EflWVfCNQ1I/s1600/DSC00767+5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4FKipsbkC_oGBZRCDTASsfpcgBvSyMBX6vkAwHX6aUyYSH71eLr6xyQ-RAEzYKXFW7fcCyWFHP17XP9NdfFTH_qs5JUWJCkAycvRKeKEmVgATxaBXJwMaWTb1OiGeQZf_EflWVfCNQ1I/s1600/DSC00767+5.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdPbM4axJmfUS4QNXG0LiW-ZQDOQPnk9536WhB8ABYarwyN-UHgOzNOcQSyfthSor0-F1jG3-SstoooX2hjziXw7RVQA0GcT0aP4t6RcATj7TS6Xl012Bp0ITIDQY2QJ6mItXrNEQZnk/s1600/DSC00768+6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisdPbM4axJmfUS4QNXG0LiW-ZQDOQPnk9536WhB8ABYarwyN-UHgOzNOcQSyfthSor0-F1jG3-SstoooX2hjziXw7RVQA0GcT0aP4t6RcATj7TS6Xl012Bp0ITIDQY2QJ6mItXrNEQZnk/s1600/DSC00768+6.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguRqNqNa91_3uhCuIgislGlRr2C1Eql0fNHOvyIcm5543eJipHT7A-j2klvpcFQJji7BiV5u2LlWgAZJL1zZ4dpkcRVGu0Mxmcupp5TGK5MjDKUc256dLKvQm0km1mcWgAhjRwVQwLarE/s1600/DSC00769+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguRqNqNa91_3uhCuIgislGlRr2C1Eql0fNHOvyIcm5543eJipHT7A-j2klvpcFQJji7BiV5u2LlWgAZJL1zZ4dpkcRVGu0Mxmcupp5TGK5MjDKUc256dLKvQm0km1mcWgAhjRwVQwLarE/s1600/DSC00769+7.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt_gfwJ69RhpEUKQayuE5aSwXk0L4lwZ8F14DbfGO7laRPDahvGMCHkzdiiF9bDOnplUQiLmCKBkTOT-ndEwtSc6geKxIisMpnU8C0WnjA1oPGlLq4lF-jwJwmQbq2J4RwAivjHs5jYyc/s1600/DSC00770+7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt_gfwJ69RhpEUKQayuE5aSwXk0L4lwZ8F14DbfGO7laRPDahvGMCHkzdiiF9bDOnplUQiLmCKBkTOT-ndEwtSc6geKxIisMpnU8C0WnjA1oPGlLq4lF-jwJwmQbq2J4RwAivjHs5jYyc/s1600/DSC00770+7.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYam1DesgSxF8DITjwOUVfj1x-VrU3VfQjCVo-Ew4FiIcujqMBf4nEuZ1O0ee2m5oL_vcikj3pSHqWUMOoIOrjHdtjl1F5CfBLVvG1X8bZoJ7eVpYxULqdQVP_CsfXkUSlKQmi8bpVbFo/s1600/DSC00772+8.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYam1DesgSxF8DITjwOUVfj1x-VrU3VfQjCVo-Ew4FiIcujqMBf4nEuZ1O0ee2m5oL_vcikj3pSHqWUMOoIOrjHdtjl1F5CfBLVvG1X8bZoJ7eVpYxULqdQVP_CsfXkUSlKQmi8bpVbFo/s1600/DSC00772+8.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLSPXSmjLV_6v7yeCv3MKhfhrjxj5CXww4OajJ7Ho97xu72VdD6_hdC2LhCznjgIaXeQOZjDkC8t6udTTu3oIq_0sGmQbgfYLcfljh5fMCRP7xdYvOFGo89L-ZrWx6Dde1i-9vebkgBC4/s1600/DSC00773+9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLSPXSmjLV_6v7yeCv3MKhfhrjxj5CXww4OajJ7Ho97xu72VdD6_hdC2LhCznjgIaXeQOZjDkC8t6udTTu3oIq_0sGmQbgfYLcfljh5fMCRP7xdYvOFGo89L-ZrWx6Dde1i-9vebkgBC4/s1600/DSC00773+9.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK13e8hQGbQ9wZHETjd0Ff2THB7Qz7DwfH1ThSYQ6ZPluOdN4v2n66yo0NS517ITU-D9WiLxp2E3ubFCPip1mQCQ8BIIfOlxueaczVl7yr92JUl-bCBhQEyidyEq49CMOvf5WmC2TI5yE/s1600/DSC00774+10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK13e8hQGbQ9wZHETjd0Ff2THB7Qz7DwfH1ThSYQ6ZPluOdN4v2n66yo0NS517ITU-D9WiLxp2E3ubFCPip1mQCQ8BIIfOlxueaczVl7yr92JUl-bCBhQEyidyEq49CMOvf5WmC2TI5yE/s1600/DSC00774+10.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizAh4HOblCRFvFrR5LNjvHCobKZo3L6ySr_TjyWCzRX2LyUJ218Ckoq2AOhnkKat_ahRdUTxTSuwcVYHpl41MIas2yZpAKAbICPKvKh3YI2bSwuXUNyP3f1BELTjqIZU1qojr3Pwbd3Kk/s1600/DSC00775+11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizAh4HOblCRFvFrR5LNjvHCobKZo3L6ySr_TjyWCzRX2LyUJ218Ckoq2AOhnkKat_ahRdUTxTSuwcVYHpl41MIas2yZpAKAbICPKvKh3YI2bSwuXUNyP3f1BELTjqIZU1qojr3Pwbd3Kk/s1600/DSC00775+11.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFq9JgpzZ_UvPc4Z0AwmSYzLeLXjW8blM-NY5I7akkQCx60XlrPFenk6bCyfcWN_uKHk0xcyAIzZkmzfqfD7eUqXYe4rnOgaHsUu8OgHLEUC5ePIxcX3793OxRHqxpdJELS4CY94gH3uE/s1600/DSC00776+12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFq9JgpzZ_UvPc4Z0AwmSYzLeLXjW8blM-NY5I7akkQCx60XlrPFenk6bCyfcWN_uKHk0xcyAIzZkmzfqfD7eUqXYe4rnOgaHsUu8OgHLEUC5ePIxcX3793OxRHqxpdJELS4CY94gH3uE/s1600/DSC00776+12.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheQmXH7E-grn0Qxqs0MXgzSDVUgc9b9sT1ra7W3KawFlXEuKgdABBuaUqGMlbS87mZvS4bYuRyGkGhqIzAp5MoRbXtMtn7lJ7FU9SocmogEJB7PM9FsCpJOObObR4p52Q4gdAF8jXOzYg/s1600/DSC00777+13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheQmXH7E-grn0Qxqs0MXgzSDVUgc9b9sT1ra7W3KawFlXEuKgdABBuaUqGMlbS87mZvS4bYuRyGkGhqIzAp5MoRbXtMtn7lJ7FU9SocmogEJB7PM9FsCpJOObObR4p52Q4gdAF8jXOzYg/s1600/DSC00777+13.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiROlDGCwNrODCfVsiXNZzvLGUl-AmZMKO7W6v5u2fK_ssyxcwY2PIi9YZWOUjOliVj3qLoloJMYu7xrycSSxVmVpU_-4vrTB_wY-WaH42AJ3Otmi1zt8FxhR7YjLtyUXpOcteSfq0c8qU/s1600/DSC00778+14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiROlDGCwNrODCfVsiXNZzvLGUl-AmZMKO7W6v5u2fK_ssyxcwY2PIi9YZWOUjOliVj3qLoloJMYu7xrycSSxVmVpU_-4vrTB_wY-WaH42AJ3Otmi1zt8FxhR7YjLtyUXpOcteSfq0c8qU/s1600/DSC00778+14.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29Q03lv8hkG9NB4zVwYRzLOdocqym6E_4GbwoyIMn1nD_ofz0NWt55tZsXd0B2baTTQEn_bPo0pi0Cn0mLlMBtzrz6zBD-ciqTngAcwynwDwQX-Rxau9lPL3taeGDGZtGGuhzjiqfID0/s1600/DSC00779+14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29Q03lv8hkG9NB4zVwYRzLOdocqym6E_4GbwoyIMn1nD_ofz0NWt55tZsXd0B2baTTQEn_bPo0pi0Cn0mLlMBtzrz6zBD-ciqTngAcwynwDwQX-Rxau9lPL3taeGDGZtGGuhzjiqfID0/s1600/DSC00779+14.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKmE05W_WXVo_iuEMOMMh3OjFA6jPzN6D8YBM_o9k35aX5CW8oLSfuaYV4q6-t9ocPi6Cq2GaAmdE5ZskUUP5TDOG1vTAhFm2-VViJvFAGwf1fF-4BS9HERVU47c1HIT2cmM38yseecwQ/s1600/DSC00780+16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKmE05W_WXVo_iuEMOMMh3OjFA6jPzN6D8YBM_o9k35aX5CW8oLSfuaYV4q6-t9ocPi6Cq2GaAmdE5ZskUUP5TDOG1vTAhFm2-VViJvFAGwf1fF-4BS9HERVU47c1HIT2cmM38yseecwQ/s1600/DSC00780+16.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb9Gq1UpYGn5gzGFqFihId9CvHdgxPifhmT4RZQApjgF0gNGnIkA4Wg6hy0nssAR_F5S2ZzuaNl8DYEsR_lxLrFDxyJNRh0XYhhJIjXLs5-paqpo-CRX4HlB2hOoaDBbWopzBRrs6Yv1Q/s1600/DSC00781+16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb9Gq1UpYGn5gzGFqFihId9CvHdgxPifhmT4RZQApjgF0gNGnIkA4Wg6hy0nssAR_F5S2ZzuaNl8DYEsR_lxLrFDxyJNRh0XYhhJIjXLs5-paqpo-CRX4HlB2hOoaDBbWopzBRrs6Yv1Q/s1600/DSC00781+16.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWsIpkxdX6lor10jgZPJhYyxkUJ6iTZYzlNUFm6bRShU1BlVAY5Qg0S4j5OFtKzpbE0xA3ox2Bf_mO3I0ckIbF5PtnUNuZf-3piY8ES4__k_WdLZIxNiTihzgKaQB6VyNZ-tGgcTHAFEo/s1600/DSC00783+16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWsIpkxdX6lor10jgZPJhYyxkUJ6iTZYzlNUFm6bRShU1BlVAY5Qg0S4j5OFtKzpbE0xA3ox2Bf_mO3I0ckIbF5PtnUNuZf-3piY8ES4__k_WdLZIxNiTihzgKaQB6VyNZ-tGgcTHAFEo/s1600/DSC00783+16.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-fdcawmYDikAQEUHIryNqEAoQCJUMUdY5_1iBRXPKyH-e0ss3LFhS8KXuoahvf3XM16uHX-qpApubhAY_xx1zI-ADEnELS4qmnfXUaaqhqMcmqb8rlbfPwKzl9KJf9E6NBvtJjWGT6jk/s1600/DSC00784+16.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-fdcawmYDikAQEUHIryNqEAoQCJUMUdY5_1iBRXPKyH-e0ss3LFhS8KXuoahvf3XM16uHX-qpApubhAY_xx1zI-ADEnELS4qmnfXUaaqhqMcmqb8rlbfPwKzl9KJf9E6NBvtJjWGT6jk/s1600/DSC00784+16.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyw6L-D46PxObzMPO5LdOH2MxdrUZlXUvOWbrnkCszJe7Rf3jjXwyFiD69ZouK7DxJwtej5rgnNXncuEMW-0KXDW3SWJI4k1OFj6pTabaBs4O4Arr5rSzchIPkbAfMmCe1cYawpc1yrWY/s1600/DSC00785+17.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyw6L-D46PxObzMPO5LdOH2MxdrUZlXUvOWbrnkCszJe7Rf3jjXwyFiD69ZouK7DxJwtej5rgnNXncuEMW-0KXDW3SWJI4k1OFj6pTabaBs4O4Arr5rSzchIPkbAfMmCe1cYawpc1yrWY/s1600/DSC00785+17.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwPwXlLovE9LEIfHTeZAJWCzNUpz_YRK1ednJaEvTFM4MrjYUV250lE8YnpStSkrhAs2sSbzc_kvmYniuvtZ3bvacZj6s_6qQnu6Xs6P562G6TJiyq_sM2ikkXcb0FTzaxazmbZ5pS6mA/s1600/DSC00786+18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwPwXlLovE9LEIfHTeZAJWCzNUpz_YRK1ednJaEvTFM4MrjYUV250lE8YnpStSkrhAs2sSbzc_kvmYniuvtZ3bvacZj6s_6qQnu6Xs6P562G6TJiyq_sM2ikkXcb0FTzaxazmbZ5pS6mA/s1600/DSC00786+18.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_KB8ugpMQloGC3p_iGoM4y8k8uCNzlWmK9fYuHhxZ2Z5miwo3-V-FMpVd_PgjrOJ2tnTzmhdpMv4G9FiyGn6M9DbLkX-KB8MuElXVR72YScFawCjrqD5mobeSDsgoYC4AgnYvvFHZiF4/s1600/DSC00787+19.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_KB8ugpMQloGC3p_iGoM4y8k8uCNzlWmK9fYuHhxZ2Z5miwo3-V-FMpVd_PgjrOJ2tnTzmhdpMv4G9FiyGn6M9DbLkX-KB8MuElXVR72YScFawCjrqD5mobeSDsgoYC4AgnYvvFHZiF4/s1600/DSC00787+19.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0X6Y7A374wHXDQM4Y6k_rGyc_fp9uZmI919V1Jqi41JGbp-c5S2kviDuEOj4Q9yH1vX7SOPZgsY4CDSY0r4CNsijGntsJnmw3SJ9FIjPW_B7sPntAFxrR5Hi9p_YIl7SKLlpnGsB0FNk/s1600/DSC00788+20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0X6Y7A374wHXDQM4Y6k_rGyc_fp9uZmI919V1Jqi41JGbp-c5S2kviDuEOj4Q9yH1vX7SOPZgsY4CDSY0r4CNsijGntsJnmw3SJ9FIjPW_B7sPntAFxrR5Hi9p_YIl7SKLlpnGsB0FNk/s1600/DSC00788+20.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUkXcZygJeOq5TfBzrbFU5huLzvoWh656YjtWxq2dHpkUUWHyOLBxx4B__CC5VSkcL-CQAqcIDAZN7dD5GSIEi9y4IjYoi1VCIMYQSLW4cYnzHBj6DJxp0AlodeAn_BNL9DXOyGbfBIgA/s1600/DSC00789+21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUkXcZygJeOq5TfBzrbFU5huLzvoWh656YjtWxq2dHpkUUWHyOLBxx4B__CC5VSkcL-CQAqcIDAZN7dD5GSIEi9y4IjYoi1VCIMYQSLW4cYnzHBj6DJxp0AlodeAn_BNL9DXOyGbfBIgA/s1600/DSC00789+21.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigrHZGbJMyyIOUToGK0LEwt6B9MjFxkrGlZX-7dKj4gh8SAMZMinXQB3QxRSqwft4F7CnxSgiuq6pRUBzmftvUYCO8kBty_rVGR0iOMKXWWw6RQeP4OcHd9fmCLN_B-MpWbdhGIZf8Mr0/s1600/DSC00790+22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigrHZGbJMyyIOUToGK0LEwt6B9MjFxkrGlZX-7dKj4gh8SAMZMinXQB3QxRSqwft4F7CnxSgiuq6pRUBzmftvUYCO8kBty_rVGR0iOMKXWWw6RQeP4OcHd9fmCLN_B-MpWbdhGIZf8Mr0/s1600/DSC00790+22.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuulWENi48aT8bSGCoNKfNwXThxfvgKTXMPfsv2YKiVeyDDVG7oJkS-OlZRYZeljKQ7y1kT7p7q9KOt4H_8SFSnuEnPpZNbBWglk2CRcOTMuTf3TQQ9pvMHzE9VXS4IB2P8t5O9e8A8Ys/s1600/DSC00791+22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuulWENi48aT8bSGCoNKfNwXThxfvgKTXMPfsv2YKiVeyDDVG7oJkS-OlZRYZeljKQ7y1kT7p7q9KOt4H_8SFSnuEnPpZNbBWglk2CRcOTMuTf3TQQ9pvMHzE9VXS4IB2P8t5O9e8A8Ys/s1600/DSC00791+22.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnQAH4Qf29NttUGQUwWLdsQPtaxtr_DwfpNR93OF62qaX-Q24OkW5DCDhjWklQAoFtvEu4JOsb-Aiv_yPSE9TF_uA2qzdF_sUcyKOYKjW_I2C5JTlriopfq0-RwnvPWUDKTaSLxjjJrmM/s1600/DSC00792+23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnQAH4Qf29NttUGQUwWLdsQPtaxtr_DwfpNR93OF62qaX-Q24OkW5DCDhjWklQAoFtvEu4JOsb-Aiv_yPSE9TF_uA2qzdF_sUcyKOYKjW_I2C5JTlriopfq0-RwnvPWUDKTaSLxjjJrmM/s1600/DSC00792+23.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIntPPZbjmF-0hnZrMjFfOi6kYk6dHjiu3enjD1b6jg3_KzrPrHX8w1e9Cgm3LEgWEDBXMDdfAjNGstheCyXalXFgxW_4XKxbYzFs07kUsbxjTfVJ-XHOckBxRI3hclDHj7TAEDigMBEY/s1600/DSC00793+24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIntPPZbjmF-0hnZrMjFfOi6kYk6dHjiu3enjD1b6jg3_KzrPrHX8w1e9Cgm3LEgWEDBXMDdfAjNGstheCyXalXFgxW_4XKxbYzFs07kUsbxjTfVJ-XHOckBxRI3hclDHj7TAEDigMBEY/s1600/DSC00793+24.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3ZDtCZ6GvIbOTwnvGrtBoq1-oHAEur3LqwBGPiewxEf6nUuzyHSzHWt9eEEz8cyGD50_14f1uMLDZzdAKcntYSvkLPA6CyuFSpehKq_xTmixA4CHQ4hp7gNQAYPIBOAc-tR8ZcpU3Fto/s1600/DSC00794+25.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3ZDtCZ6GvIbOTwnvGrtBoq1-oHAEur3LqwBGPiewxEf6nUuzyHSzHWt9eEEz8cyGD50_14f1uMLDZzdAKcntYSvkLPA6CyuFSpehKq_xTmixA4CHQ4hp7gNQAYPIBOAc-tR8ZcpU3Fto/s1600/DSC00794+25.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoadkzOaRH-iOVxWKaOmTU_jfTg1WtVQXYnjyATE7hcE32LgZ-P1_IVDAkTxWO6GiJqYA-6FTT-tR1AUJvOS_EaPiOnO4hLfJC4JU5zzbvLWYNAUcErZWcMsKKlE4d62tAkE2mCaWGZyY/s1600/DSC00795+26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoadkzOaRH-iOVxWKaOmTU_jfTg1WtVQXYnjyATE7hcE32LgZ-P1_IVDAkTxWO6GiJqYA-6FTT-tR1AUJvOS_EaPiOnO4hLfJC4JU5zzbvLWYNAUcErZWcMsKKlE4d62tAkE2mCaWGZyY/s1600/DSC00795+26.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hasil akhir:</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhro74sWd6weSJRzO1oL5ee7ML9VK464e0wj33f6AE_-PMWdJi68F7X6E6pJudvC-SRii5w3VBuYrqk8cRLyWfMemz4j-5dlRhD_46HMcchMQnOjajB9ZHHoCI7ggIZmb1y9zuyt26PXy8/s1600/110MSDCF+21+JUNI+2014+3+blind+cats.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhro74sWd6weSJRzO1oL5ee7ML9VK464e0wj33f6AE_-PMWdJi68F7X6E6pJudvC-SRii5w3VBuYrqk8cRLyWfMemz4j-5dlRhD_46HMcchMQnOjajB9ZHHoCI7ggIZmb1y9zuyt26PXy8/s1600/110MSDCF+21+JUNI+2014+3+blind+cats.jpg" height="466" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-87343078107267840822014-06-22T23:14:00.000+07:002014-06-23T00:38:38.563+07:00Persahabatan Kuda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saat masih kecil, saya pernah membaca sebuah cerita tentang persahabatan diantara kuda. Ini bukan cerita fiksi atau pun khayalan. Ini cerita benar terjadi dan saya yang waktu itu masih kecil tidak ingat lagi siapa yang menuliskan cerita ini. Namun akan saya tuliskan kembali kisah persahabatan ini dengan versi saya. Berikut kisahnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">------------------------------------------------------------------------------------------------------</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJWhUE_SfK7JAjqaiVROXZYSwhaksGWEesEkwmOaJHyC2_sV8kFySYjJMbpb3F6Sb0RUaFpNTClvUFaaUXWhYUoSOAxJ-jy4vOFXEfI4GUtT7VD3obfpyM6mFe8Pgr9Ilh2u0IrhKBcRA/s1600/horses+laying.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJWhUE_SfK7JAjqaiVROXZYSwhaksGWEesEkwmOaJHyC2_sV8kFySYjJMbpb3F6Sb0RUaFpNTClvUFaaUXWhYUoSOAxJ-jy4vOFXEfI4GUtT7VD3obfpyM6mFe8Pgr9Ilh2u0IrhKBcRA/s1600/horses+laying.jpg" height="266" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; text-align: left;"> <span style="font-size: large;"> Di sebuah desa di Lombok terdapat beberapa peternakan kuda. Kuda lombok terkenal dengan daya tahan tubuhnya meski pun berukuran tidak besar. Kuda lombok selain digunakan sebagai hewan penarik kereta, sebagai kuda tunggang para wisatawan bahkan sebagai kuda balap. Ada peternakan kuda yang berukuran kecil yang biasanya terdiri dari 3 sampai 4 ekor kuda, peternakan sedang dengan kuda 10 sampai 20 ekor kuda dan peternakan besar dengan jumlah kuda lebih dari 20 ekor. Selain itu para pemilik peternakan kuda biasanya juga menerima penitipan kuda dari peternak lain baik untuk dikawinkan mau pun menyewa kandang kuda.</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjMJGR2d7eyZFhIujorxew6NTwSMRWPrxdmgYvGHpdxeGAlDkKYOH7JxnVmTjoLXd4h47Ol_Olifju2i1QgEXBo6HvIQ0k9CTvVooWY3tZOwJYzlrlixyyWogSPlvhGitktnWYPGxIgKU/s1600/SUSU-KUDA.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjMJGR2d7eyZFhIujorxew6NTwSMRWPrxdmgYvGHpdxeGAlDkKYOH7JxnVmTjoLXd4h47Ol_Olifju2i1QgEXBo6HvIQ0k9CTvVooWY3tZOwJYzlrlixyyWogSPlvhGitktnWYPGxIgKU/s1600/SUSU-KUDA.jpg" height="214" width="320" /></a><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span style="font-size: large;">Rohman adalah salah seorang perawat kuda di sebuah peternakan kuda yang tergolong </span><span style="font-size: large;">besar dengan jumlah kuda mencapai 50 ekor. Selain kuda-kuda pemilik peternakan juga ada kuda titipan. Peternakan ini juga mempunyai padang rumput yang luas. Peternakan kuda ini terletak di area perbukitan dengan pemandangan yang indah. Biasanya Rohman bertugas mengeluarkan kuda-kuda itu dari kandang untuk merumput. Rohman dan perawat kuda lainnya bekerja dengan giat dan mereka juga sayang dengan kuda-kuda itu. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYExwpnq4uBw_S87ys3_bYcuo7dPQ79Ddz77SmI4S5PCFylWyOk0T1JuwJFMg7XdPkhroldDLruujXF9CKMaJTVELNfGA2ltKbN7H9DwLitU7YB6kcTwyvikCv_KmUsIB3R_MiNacxfBE/s1600/horse+blind.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYExwpnq4uBw_S87ys3_bYcuo7dPQ79Ddz77SmI4S5PCFylWyOk0T1JuwJFMg7XdPkhroldDLruujXF9CKMaJTVELNfGA2ltKbN7H9DwLitU7YB6kcTwyvikCv_KmUsIB3R_MiNacxfBE/s1600/horse+blind.jpg" height="320" width="222" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Ada seekor kuda pendatang baru yang buta. Kuda buta tidak laku dijual dan hanya digunakan sebagai kuda tunggang untuk wisatawan saja. Itu pun harus dituntun oleh perawat kuda. Meski pun demikian secara umum kuda buta itu sehat dan Rohman sangat sayang kepada kuda buta itu yang dia beri nama John karena teringat kepada seorang wisatawan bernama sama yang terkesan dengan kuda buta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Di ujung padang rumput yang luas itu terdapat sebuah ceruk dengan bentuk seperti mangkuk. Biasanya kuda-kuda akan merumput disana karena rumputnya lebih segar. Dari bangunan kandang yang bertingkat dimana Rohman boleh tinggal disana oleh pemilik peternakan, ceruk itu dapat terlihat sehingga Rohman tidak khawatir kuda-kuda yang dirawatnya akan hilang. Setiap pagi kuda-kuda akan merumput dan bermain disana dan kembali pada sore hari. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Suatu hari udara sangat mendung dan terasa lembab pertanda akan hujan. Diiringi suara petir, hujan pun turun dengan sangat lebat. Meski pun di siang hari udara terlihat gelap karena mendung dan hujan sangat deras. Biasanya kuda-kuda akan berlarian pulang karena ceruk itu akan banjir. Seperti halnya hari itu dimana kuda-kuda secepatnya mendaki dinding ceruk dan berlari pulang. Hujan yang sangat deras dengan cepat membuat ceruk itu banjir. Ketinggian banjir di dalam ceruk itu bisa mencapai 3 meter dan dapat menenggelamkan kuda.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Dengan cepat Rohman dan teman-temannya mengenakan jas hujan dan keluar membuka pintu kandang luar agar kuda-kuda itu langsung masuk. Satu, dua, tiga, semua kuda dihitung oleh perawat kuda. Kuda-kuda itu semua basah dan cukup lelah. Tetapi Rohman tidak melihat si John, kuda yang buta. Rohman sangat cemas dan gelisah. Tetapi Rohman berharap agar John muncul di hadapannya dengan tubuh basah sementara itu kuda-kuda dimasukan kedalam kandang masing-masing. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Setelah lebih dari 15 menit Rohman menunggu ternyata John tidak juga tiba di kandang. Akhirnya Rohman memutuskan untuk menjemput John. Saat akan mengambil tali tiba-tiba seekor kuda yang belum masuk kedalam kandang berbalik arah dan berlari keluar. Para perawat kuda termasuk Rohman ikut berlari keluar mengejar kuda itu. Dalam hujan deras disertai petir dan udara yang gelap, mereka berlari-lari melintasi padang rumput. Kuda itu berlari kembali menuju ceruk. Rohman dan teman-temannya melihat bahwa ceruk itu sudah nyaris hilang. Tidak percaya mereka juga melihat John di tengah ceruk sedang berjuang melawan air banjir yang sudah menenggelamkan tubuhnya sampai sebatas leher.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_7J_ppWlmbTWlD4GjlJith0houdZImpcYc9z49Bx_F0Kv9LeifPeLI-IJKvMY0VLcZ35NegdSZb5Ytue8Hkm2OzSPI9C6zZBIRFJdTj0C1qlFFjKwApGARiqAeq5a3a7ZRT1Rnizk74/s1600/horses+run.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_7J_ppWlmbTWlD4GjlJith0houdZImpcYc9z49Bx_F0Kv9LeifPeLI-IJKvMY0VLcZ35NegdSZb5Ytue8Hkm2OzSPI9C6zZBIRFJdTj0C1qlFFjKwApGARiqAeq5a3a7ZRT1Rnizk74/s1600/horses+run.jpg" height="368" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Kuda yang berlari itu masuk kedalam ceruk yang banjir dan menghampiri John. Disentuhnya kepala John, digigit surainya agar John mengikutinya. Susah payah kedua ekor kuda itu berjalan di air dan menaiki ceruk yang licin. Kuda itu tidak jauh dari John. Dengan sabar dibimbingnya temannya yang buta itu agar mengikutinya. Akhirnya mereka bisa mencapai padang rumput dan berjalan pulang ke kandang diikuti oleh para perawat kuda yang terdiam karena terharu menyaksikan adegan tadi. Mereka lalu segera dimasukan ke kandang masing-masing.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Rohman mengelus-elus sayang si Edo, kuda yang menjemput John. Kandang kedua kuda itu bersebelahan dan kedua kuda itu memang selalu bersama. Kuda yang menjemput John sebenarnya sudah lelah tetapi dia tidak meninggalkan sahabatnya yang kesusahan. Rohman percaya, persahabatan mereka tulus. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg45t0Qcryirezl9jsNVjOdc5ojyEVLKlpkR6iYu76qhEdOoceN82ow4rtU699JkRL_VOSydeKYUaMUYXPJr6SMNvkAwKhTlFxfEK6tNWug9bP2Vuy4D9cc-ujyJiKfe-DCN8cS4rRa3Ho/s1600/horse+in+love.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg45t0Qcryirezl9jsNVjOdc5ojyEVLKlpkR6iYu76qhEdOoceN82ow4rtU699JkRL_VOSydeKYUaMUYXPJr6SMNvkAwKhTlFxfEK6tNWug9bP2Vuy4D9cc-ujyJiKfe-DCN8cS4rRa3Ho/s1600/horse+in+love.jpg" height="220" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-CT-43fhMsIs%2FU6bx99HSY5I%2FAAAAAAAAAVU%2F_XH7G4YDQsM%2Fs1600%2FSUSU-KUDA.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjMJGR2d7eyZFhIujorxew6NTwSMRWPrxdmgYvGHpdxeGAlDkKYOH7JxnVmTjoLXd4h47Ol_Olifju2i1QgEXBo6HvIQ0k9CTvVooWY3tZOwJYzlrlixyyWogSPlvhGitktnWYPGxIgKU/s1600/SUSU-KUDA.jpg" --><div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-54451381930023543422014-03-24T21:38:00.001+07:002014-03-24T21:38:43.862+07:00Karena Wanita eps Agil Planet Satwa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/9QXepgaNal8" width="459"></iframe></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-67077251787722921202014-03-24T21:35:00.001+07:002014-03-24T21:35:49.844+07:00Karena Wanita eps Qory Peduli Kucing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/IqpCrVaVpiA" width="459"></iframe><a href="https://www.youtube.com/watch?v=IqpCrVaVpiA" target="_blank">https://www.youtube.com/watch?v=IqpCrVaVpiA</a></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-34115038529150331862014-03-24T19:51:00.001+07:002014-03-24T19:57:40.179+07:00Karena Wanita eps drh. Nyoman<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/89XBYbI9i6E" width="459"></iframe><a href="https://www.youtube.com/watch?v=89XBYbI9i6E" target="_blank">https://www.youtube.com/watch?v=89XBYbI9i6E</a></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-12238147974219680292014-02-27T23:37:00.001+07:002014-02-27T23:37:40.400+07:00Lomba Menyusun Balok<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Sambil melatih kecerdasan, juga mendapatkan hadiah. Hadiah hanya sebagai penyemangat saat mereka berlomba adu cepat menyusun balok seperti gambar yang ada di penutup kotak mainan balok. Semuanya ikut berlomba dan ada pula yang membantu mencatat waktunya. Meski pun anak-anak, tetapi mereka sportif menerima kekalahan.</i></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ5BLZKEweggGi9AgHQ1rgsfUiIKYF50Oed9Bygh7YjaNJqgDVJHvqr-dPPFVoEAC-Zl_PBHH12o2Nx6RosZYCfUzWQIbZp-93nBrOyE6k8Sobn5JoyyjSOEy9iPJxdLNzs6T-tqoL_5c/s1600/lomba+susun+balok+di+ps+23+feb+2014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ5BLZKEweggGi9AgHQ1rgsfUiIKYF50Oed9Bygh7YjaNJqgDVJHvqr-dPPFVoEAC-Zl_PBHH12o2Nx6RosZYCfUzWQIbZp-93nBrOyE6k8Sobn5JoyyjSOEy9iPJxdLNzs6T-tqoL_5c/s1600/lomba+susun+balok+di+ps+23+feb+2014.jpg" height="424" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br /></i></b></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-17154747545095796432014-02-14T20:03:00.000+07:002014-02-14T20:03:29.288+07:00TIDAK ADA YANG SAMA DAN SEMPURNA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><b>Tidak semua dari buah pisang ini bagus dalam penampilan dan enak rasanya meski pun dari sebuah tanaman pisang yang sama bahkan dari tandan</b></i><i><b> yang sama. Seperti halnya telur ayam dalam satu keranjang, pasti ada yang retak bahkan pecah meski dari induk yang sama. Memang tidak semua keturunan itu sama dan sempurna.</b></i></span></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsYF_XMYtQlfgSyEODTooGZPOF65XCftKsbLNUqMnaFd1tOV_tNEOJpQIV7L6m-2iB9FlABkVIuQrzfqCd_4Q0pzpw3gmlcXqqcT_Vzth284OXSXi9ftSWz5ftg1ZF74YtCDsiSrzzbO0/s1600/P1730101+agheelz+foto.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsYF_XMYtQlfgSyEODTooGZPOF65XCftKsbLNUqMnaFd1tOV_tNEOJpQIV7L6m-2iB9FlABkVIuQrzfqCd_4Q0pzpw3gmlcXqqcT_Vzth284OXSXi9ftSWz5ftg1ZF74YtCDsiSrzzbO0/s1600/P1730101+agheelz+foto.jpg" height="400" width="266" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6b3u3vIdnfv9RMhY9i99L3PANlls1HVFBdwz_9HHNKrMo2hCjKikwGY-pPi_SxhYZaNiIm-v9B2BRuVLVGW3j-gGQZDitXRb0DHh6HRntuE3CdhNhR0-GdCH8fEnSxsAJlCTuryMzWZA/s1600/P1730103+agheelz+foto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6b3u3vIdnfv9RMhY9i99L3PANlls1HVFBdwz_9HHNKrMo2hCjKikwGY-pPi_SxhYZaNiIm-v9B2BRuVLVGW3j-gGQZDitXRb0DHh6HRntuE3CdhNhR0-GdCH8fEnSxsAJlCTuryMzWZA/s1600/P1730103+agheelz+foto.jpg" height="400" width="300" /></a><br />
<br /></div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-76235048094033186672014-02-04T16:02:00.000+07:002014-02-04T19:18:53.166+07:00COPY PASTE PARADIGMA DAN KONTRIBUSI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> Berawal
dari keinginan turut meramaikan sebuah komunitas reptil (sebut saja komunitas reptil merah) dengan postingan dari laman penggemar di situs media social facebook
yang menuliskan sebuah pertanyaan “dari mana kenal komunitas merah ini?” dan
diakhiri dengan jargon: <b>“merubah paradigma masyarakat”</b>. Karena keinginan turut
meramaikan laman penggemar (fans page) itu, maka di kolom komentar ditulislah
sebuah komen pertanyaan: “paradigma itu apa sih kak?”. Lama tidak ada jawaban, bahkan
yang sudah tahu pun tidak mau menjawab. Karena merasa diacuhkan, maka
ditanyakanlah hal tersebut didalam sebuah grup komunikasi whatsapp dari
komunitas merah itu.<o:p></o:p></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY1mOvqGchf9kpX67FFx0L1xunFhr_vVkgrsHYrMClW_8kApiQfvuXsl9PfAWNBmaasp5607s1hsFgQULF0XgFh_ZEtmf68A6mfqXkUuGQkRU_McwfVAuZWvlBq8mVhgqPl35iXB8OA7k/s1600/P1730007+a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY1mOvqGchf9kpX67FFx0L1xunFhr_vVkgrsHYrMClW_8kApiQfvuXsl9PfAWNBmaasp5607s1hsFgQULF0XgFh_ZEtmf68A6mfqXkUuGQkRU_McwfVAuZWvlBq8mVhgqPl35iXB8OA7k/s1600/P1730007+a.jpg" height="427" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: left;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: small;"><b><i>Semua anak memiliki kontribusi masing-masing saat memasang kandang terbuka untuk burung liar meski pun hanya memberi arahan dari bawah.</i></b></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> Saat
ditanyakan mengapa tidak ada yang menjawab soal “paradigma” dan mengapa mirip
dengan komunitas sejenis lain (sebut saja komunitas reptil biru) yang pertama kali
menggunakan jargon “merubah paradigma” maka jawaban bermunculan. Ada jawaban
yang menyalin dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, lengkap. Ada yang malah
bertanya balik, “masa tidak tahu paradigma?”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> Bukan
jawaban didalam grup komunikasi whatsapp yang diinginkan tetapi menjawab di
kolom komentar dari tulisan di laman penggemar (fans page) karena yakin bahwa
tidak semua orang tahu arti kata “paradigma”. Sambil menunggu komunitas merah
menjawab di laman penggemarnya, dituliskanlah pertanyaan sama tentang arti kata
paradigma di komunitas biru yang pertama kali menggunakan kata “merubah
paradigma” tersebut. Di laman penggemar komunitas biru itu ternyata pertanyaan
langsung dijawab oleh pengurus laman. Hal ini berarti tidak hanya jargon saja
tetapi komunitas reptil biru itu memang benar-benar mengerti tentang si
paradigma itu tadi dan bermurah hati langsung menjawab meski pun mungkin sudah
ratusan bahkan ribuan orang yang bertanya tentang paradigma. Setelah keributan
di grup whatsapp, baru ada yang menjawab pertanyaan paradigma di kolom komentar
di laman penggemar komunitas merah tersebut. Entah ketakutan terhadap apa atau siapa atau malu terhadap apa atau siapa sehingga pengurus laman penggemar komunitas reptil merah itu enggan segera menjawab di laman penggemar situs media sosial facebook.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial;">Selain dari itu juga, komunikasi didalam grup
whatsapp komunitas reptil merah akhirnya menjadi bias karena melenceng jauh
dari pokok bahasan awal yaitu pertanyaan tentang paradigma. Ada yang
menyarankan googling sendiri yaitu mencari arti kata paradigma di google, ada
yang bertanya “mengapa tidak bertanya dulu secara personal?”, ada yang menyuruh
membuat laman penggemar sendiri, ada yang bertanya “mau menyerang komunitas
biru atau merah?”, ada yang bertanya “selama ini ngapain aja jadi pengurus di
komunitas reptil biru?” dan terakhir ada yang bertanya “selama ini sudah
kontribusi apa di komunitas reptil merah. Kalau tidak ada kontribusi mendingan
ga usah protes yang tidak berguna”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial;">Untuk yang menyuruh mencari sendiri arti kata
“paradigma” melalui google dan bertanya secara personal tentunya dapat
dimaklumi bahwa kemungkinan memang tidak mengerti maksud dari “ikut meramaikan
laman penggemar” meski pun di sebuah grup dia termasuk cukup aktif. Untuk yang
bertanya mengapa tidak membuat laman penggemar sendiri, pastinya tidak mengerti
untuk apa laman penggemar dibuat. Apakah setiap ingin bertanya dan menjawab
pertanyaan harus selalu membuat sebuah laman penggemar di situs media facebook?
Untuk pertanyaan serang menyerang suatu komunitas terkesan kekanakan sekali.
Semua anggota komunitas atau kelompok rata-rata ingin agar kelompoknya diakui
di masyarakat. Entah apakah komunitas itu bermanfaat untuk masyarakat atau
golongan tertentu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial;">Untuk pertanyaan selama ini ngapain aja jadi pengurus
di komunitas reptil biru tentunya sangat melebar dari pokok bahasan.
Diibaratkan begini: ada seorang murid sekolah dasar yang bertanya kepada sebuah
komunitas reptil yang sedang mengadakan edukasi pengenalan reptil di sebuah
sekolah dasar bernama facebook. Komunitas reptil merah tersebut bukannya
memberikan jawaban tetapi malah memarahi si murid yang tidak tahu itu dengan
pertanyaan balik: “masa kamu ga tau, selama ini ngapain aja kamu sekolah?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimRFXRhfNzkQ707LG5HT3RxEitMNghx59EoL-80oKrWold0DlxPfjW26PlqfuXawMyMQv96HpR0X-MZ-XUidcw3CaduccRFtBuOVqnIHIu3aW1nraA5o91ASJxZx-Ou4EeG_n7QkHhh4k/s1600/CIMG0039+a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimRFXRhfNzkQ707LG5HT3RxEitMNghx59EoL-80oKrWold0DlxPfjW26PlqfuXawMyMQv96HpR0X-MZ-XUidcw3CaduccRFtBuOVqnIHIu3aW1nraA5o91ASJxZx-Ou4EeG_n7QkHhh4k/s1600/CIMG0039+a.jpg" height="427" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: left;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: small;"><i><b>Semua anak mempunyai kontribusi masing-masing saat membuat kincir kertas meski hanya memilih warna kertas origami.</b></i></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial;">Untuk pertanyaan tanpa kontribusi tidak usah protes
yang tidak berguna, sungguh membuat sang penanya berpikir kembali. Apa yang
dimaksud dengan kontribusi? Apakah si anggota komunitas reptil merah itu mengerti
dengan melempar pertanyaan tentang kontribusi? Padahal boleh dikata jumlah
penggemar laman penggemar (fans page) komunitas reptil merah itu meningkat
dengan hanya tekan “LIKE” atau “SUKA” dan para pengguna akun facebook hanya
berkontribusi dengan menekan tombol itu. Boleh dikata, para penggemar yang
membuat jumlah penggemar meningkat tidak diakui kontribusinya. Lalu adakah
protes yang tidak berguna? Apakah penggemar tidak boleh protes atau mengkritik?
Baiklah, berarti tidak menerima protes dan kritik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: Arial;"><br /></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Setelah keributan yang menjadi bias di grup whatsapp
komunitas reptil merah tersebut, lalu dibuat semacam “konfirmasi” kepada si
penanya. Si penanya disuruh untuk saling memaafkan. Si penanya mohon maaf atas
kontribusinya selama ini yang ternyata benar-benar sama sekali tidak dianggap dan membuat kecewa sekaligus terperangah atas komunitas reptil merah tersebut. </span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="disc">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"><b>Maafkan jika menjadi
anggota komunitas reptil merah.<o:p></o:p></b></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"><b>Maafkan jika membayar
uang kas komunitas reptil merah.<o:p></o:p></b></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"><b>Maafkan jika
menyumbang uang atau barang kepada komunitas reptil merah.<o:p></o:p></b></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"><b>Maafkan jika membeli
atribut seperti baju atau kaos komunitas reptil merah.<o:p></o:p></b></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"><b>Maafkan jika
mengundang orang-orang untuk menggemari fans page komunitas reptil merah.<o:p></o:p></b></span></li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: Arial;"><b>Maafkan jika ikut
aktif edukasi ke sekolah-sekolah atau tempat lainnya bersama komunitas
reptil merah.</b><o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> Setelah
menyampaikan maaf itu, lalu ada yang menyatakan bahwa orang yang menanyakan
“kontribusi” itu <i><b>bukanlah anggota komunitas reptil merah</b></i>. Itu adalah
solidaritas semu. Apakah yang bersangkutan si penanya kontribusi itu tahu jika
dia tidak dianggap anggota komunitas reptil merah? Entahlah. Yang jelas
permintaan maaf atas nama “si penanya kontribusi” itu ditolak. Mudah untuk
meminta maaf tetapi tidak mudah untuk memahami atau mengerti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> Sekarang
timbul pemikiran, jika kita ingin membuat suatu pernyataan yang diambil dari
sumber lain hendaklah mengerti betul artinya. Contohnya adalah copy paste
jargon “merubah paradigma” sehingga jika ada yang bertanya setidaknya bisa menjawab atau mengarahkan langsung ke sumbernya. Jadi jangan sampai orang yang
tidak mengerti menilai bahwa komunitas atau golongan itu seperti “tong kosong
nyaring bunyinya”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial;"> Setiap
orang memiliki kontribusinya sendiri-sendiri baik itu dalam kehidupan
bermasyarakat maupun berorganisasi. Sebaiknya kontribusi seseorang terlebih
yang berperan aktif tidak perlu dipertanyakan sebab tentunya akan muncul
jawaban yang bias. Dilain pihak timbul rasa kasihan kepada para kontributor "jempol" alias orang-orang yang sudah tekan "SUKA" atau "LIKE" di fans page alias laman penggemar di situs media sosial facebook sebab kontribusi mereka sama sekali tidak dianggap.</span><br />
<span style="font-family: Arial;"> Kemudian kondisi jadi berbalik ketika sebagian anggota komunitas reptil merah itu beramai-ramai menyerang si penanya dengan menyebutkan egois, minta pendapatnya paling benar, salah cara bertanya, sampai tidak ada yang membela. Dan sekarang si penanya adalah penjahatnya. Semua itu hanya berawal dari keinginan si penanya "meramaikan" laman penggemar alias fans page di facebook dengan bertanya. <b><i>"paradigma itu apa sih kak?"</i></b></span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-16905280933578598122014-01-14T20:03:00.000+07:002014-01-16T14:50:14.787+07:00Dari Kucing Terbuang, Peduli Kucing, Sampai CatLendar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kucing kecil itu berjalan terseok di sebuah pasar tradisional. Tubuhnya kurus sehingga anatomi tulangnya nyaris terlihat tanpa menyentuhnya. Sebelah matanya membesar dengan bola mata yang hampir keluar dan sudah tidak lagi membentuk bola mata sebenarnya seperti matanya yang sebelah lagi. Kucing itu berhenti dekat kaki seorang ibu yang menenteng kantong belanja dan sedang membeli ikan. Tidak dikeluarkannya suara meong tetapi menggesekkan kepala kurus dengan bola mata yang hampir mencuat keluar ke kaki ibu tadi. Terkejut karena sesuatu menyentuh kakinya, si ibu dengan kantong belanja melihat ke bawah. "Idih!", jerit si ibu tadi sambil menyepak kucing itu dengan kakinya kemudian berlalu setelah membayar ikan yang dibelinya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kucing kecil itu terguling ke kolong meja penjual ikan. Bola matanya yang mencuat keluar itu membentur sisi tiang meja kayu penjual ikan. Nyeri pada bagian mata dan rusuknya yang disepak ibu tadi, kucing kecil yang kurus itu berusaha untuk bangkit kembali. Duduk di kolong meja penjual ikan, kucing kecil itu mencoba untuk mengerti mengapa dia disepak orang, mengapa orang jijik melihatnya, mengapa dia belum mendapatkan makanan, mengapa tidak ada induk yang seharusnya mengajarinya mencari makan dan masih banyak mengapa lainnya. Tiba-tiba dirasakannya tangan yang meraihnya lalu mendekapnya. Gemetar karena lapar, nyeri di tubuh dan ketakutan, kucing kecil yang kurus itu hanya mampu meringkuk. Lalu dirasakannya lap basah menyeka bulunya dan tetesan air di bola matanya yang mencuat serta sesuatu dioleskan ke bola mata itu. Dimakannya dengan lahap makanan yang disodori ke bawah hidungnya yaitu nasi diaduk dengan ikan. Kenyang, kucing kecil itu lupa akan rasa nyeri di rusuk dan sebelah bola matanya. Dirasakannya hangat lampu pijar mengelilinginya dalam sebuah kardus dengan beralaskan kain yang bersih. Tidak lama kemudian kucing kecil yang kurus itu pun tertidur. Hanya beberapa hari saja kucing kecil kurus itu merasakan tempat yang hangat dan nyaman, makanan yang selalu tersedia sebelum akhirnya tidur selamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Suara hiruk pikuk orang di pasar menutup suara jeritan kucing kecil yang jari kaki depan kanannya terlindas motor. Rasa nyeri yang dengan cepat menjalar ke seluruh tubuhnya membuat kucing kecil itu berlari terpincang-pincang ke kolong penjual gorengan tempe mendoan. Dengan nafas tersengal, nyeri dan ketakutan, kucing itu menjilati jari kaki kanan depannya yang berdarah. Ibu jarinya terlepas sudah. Beberapa hari kucing itu tidak berani keluar dari kolong penjual gorengan tempe mendoan hingga akhirnya si penjual mengetahui keberadaannya. Diberinya serpihan goreng terigu dari tempe mendoan yang dimakan dengan lahap karena lapar. Penjual tempe mendoan melihat kaki yang bengkak. Dirabanya kaki kucing kecil itu yang langsung disambut dengan cakaran dan desisan takut dan marah. Diraihnya tubuh kucing kecil itu, ditimang-timang sebentar lalu diberikannya lagi kepada seseorang yang diketahuinya tidak akan menolak merawat kucing malang itu. Ditangan orang lain, kaki kucing itu diobati, tubuhnya dimandikan dengan sabun dan air hangat. Nyaman sekali rasanya berada di tangan orang ini. Sampai kucing itu dewasa dan dikebiri orang itu selalu memanggilnya "Men" meski nama lengkapnya Mendoan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimuTlN6zaMl8S_DubUjZGecjt9AoPVze1xAYoi4w8wdL7BiKIyx454bBnvKDJc_Pvj8gquHENU1rBCjyxnWqisy90TIqXoe-9dLpAm8Q826nh4HGG4XhZmkj8LODS63NvIVsxzTee6EWFo/s1600/DSC02756+mendoan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimuTlN6zaMl8S_DubUjZGecjt9AoPVze1xAYoi4w8wdL7BiKIyx454bBnvKDJc_Pvj8gquHENU1rBCjyxnWqisy90TIqXoe-9dLpAm8Q826nh4HGG4XhZmkj8LODS63NvIVsxzTee6EWFo/s400/DSC02756+mendoan.jpg" height="223" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Kucing kecil di pasar, kucing kecil dibuang, kucing tertabrak dan sebagainya, bagi sebagian kecil orang sanggup meluruhkan hatinya untuk menolong meski sekadar memberi makan, mengobati atau membiarkan teras rumahnya menjadi tempat berteduh. Sekelompok orang ini kemudian mencoba membuat suatu wadah untuk menolong orang yang menolong kucing. Bingung? Begini, beberapa orang yang menolong kucing dari jalanan dapat dikatakan juga membutuhkan dana entah itu untuk memberi makan atau biaya pengobatan. Ironisnya, para penolong kucing ini kebanyakan adalah orang yang sederhana. Apakah itu berarti hanya orang sederhana saja yang mau menolong kucing sedangkan orang yang mampu dan berkecukupan tidak? Belum tentu juga. Sebab umumnya orang yang sederhana inilah yang lebih sering berada di "jalan". Umumnya orang-orang ini lebih sering berada di kerumunan pasar dan tempat umum lainnya. Sementara orang yang mampu dan berkecukupan mereka lebih sering berada di tempat kerja, di gedung perkantoran.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Peduli. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, peduli mempunyai definisi mengindahkan; memperhatikan; menghiraukan. Sekelompok orang lalu membentuk semacam organisasi dengan nama <a href="https://www.facebook.com/groups/116917294993106/" target="_blank">Peduli Kucing</a>. Sebelumnya banyak nama-nama yang diajukan untuk kelompok atau organisasi ini seperti Cat Care, Cat 911, dan nama berbahasa asing lain. Karena cakupan wilayah hanya Indonesia, sebaiknya memang menggunakan bahasa indonesia. Mengapa bukan penyayang atau penyelamat? Mengapa peduli? Penyayang, belum tentu orang yang menyayangi kucing mau menolong kucing jalanan yang terbuang jadi hanya sebatas sayang. Penyelamat, betul kita menolong atau menyelamatkan kucing tetapi untuk selanjutnya apa lagi? Sehingga kata peduli memang paling tepat untuk nama organisasi ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Setelah nama dipilih dan ditetapkan, mulailah organisasi ini "bekerja" seperti menyebar luaskan edukasi sampai mencari dana untuk kegiatan pengobatan kucing-kucing jalanan yang berada di tangan orang-orang yang "sederhana" itu tadi. Dari mana saja dananya? Sebagian membuka semacam donasi dan sebagian lagi menjual aksesoris dengan tema kucing yang keuntungannya bisa dibagi untuk kas <a href="https://www.facebook.com/groups/116917294993106/" target="_blank">Peduli Kucing</a>.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQUAdG_h_e2zH7U23QQchIS8Tmpqg2HdMXFwLEm2D5y-CIJLKGhpa_kM6IxrX5OstOlilfk-KeiryxqoNGi_PL0YyzMeFL0kEAIobK4vFZHlh4zWmj_EvQUt9ALh4baQHV-Mbv9wweoYL/s1600/catslender+2014_899739422_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsQUAdG_h_e2zH7U23QQchIS8Tmpqg2HdMXFwLEm2D5y-CIJLKGhpa_kM6IxrX5OstOlilfk-KeiryxqoNGi_PL0YyzMeFL0kEAIobK4vFZHlh4zWmj_EvQUt9ALh4baQHV-Mbv9wweoYL/s640/catslender+2014_899739422_n.jpg" height="640" width="452" /></a></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Setelah selama beberapa tahun lalu ada ide untuk membuat kalender. Tentunya kalender itu pun merupakan propaganda atau promosi dari <a href="https://www.facebook.com/groups/116917294993106/" target="_blank">Peduli Kucing</a>. Didalam kalender yang berisi foto-foto kucing itu sekaligus menjelaskan kepada masyarakat bahwa kucing terbuang jika dirawat tentunya akan menjadi bagus dan sehat. Bahkan mungkin kucing ras tertentu juga akan kalah bagus disandingkan dengan kucing yang awalnya dari jalanan. Bukan hal yang mustahil bahwa banyak pemelihara kucing ras lebih karena gengsi. Untuk gengsi ini, mereka tidak mengindahkan pemeliharaan yang baik. Kucing sebagai makhluk hidup ciptaan Allah bukanlah benda mati yang selalu dipajang didalam kotak. Kucing juga harus bisa menjalankan fungsi dari nenek moyangnya yaitu berburu meski pun sekadar kecoak yang terlanjur terbang didalam rumah. Tetapi mengurung kucing tanpa membolehkannya mengembangkan insting alami seperti berburu, sangatlah tidak berperikekucingan jika tidak mau dibilang berperikemanusiaan. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Dalam hal pembuatan kalendar bertema kucing ini ada satu nama yang tidak bisa dihilangkan dari acara pengumpulan dana yaitu <a href="https://www.facebook.com/KataKucing" target="_blank">KataKucing</a>. KataKucing merupakan toko online yang menjual aneka produk aksesoris bertemakan kucing. Produk bertema kucing ini tidak saja diminati oleh para penyuka kucing tetapi juga sebagai kado atau hadiah. Setelah berkibar dengan produk aksesoris bertema kucing, <a href="https://www.facebook.com/KataKucing" target="_blank">KataKucing</a> mulai merambah kedalam kegiatan koordinator acara. Dalam hal ini KataKucing bertindak baik sebagai koordinator acara mau pun membantu menyusun konsep acara. Keuntungan dan donasi dari <a href="https://www.facebook.com/KataKucing" target="_blank">KataKucing</a> tidak hanya diberikan kepada para kucing yang membutuhkan bantuan tetapi juga kepada pecinta anjing bahkan juga untuk menolong sesama.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Selain membantu mengumpulkan donasi dan membuat acara, KataKucing juga tidak segan membantu dunia edukasi informal seperti yang sering dilakukan oleh komunitas <a href="http://www.planetsatwa.com/" target="_blank">Planet Satwa</a>. Komunitas <a href="https://www.facebook.com/PlanetSatwa" target="_blank">Planet Satwa</a> itu sendiri tidak hanya melulu tentang edukasi satwa dan lingkungan sejak usia dini tetapi juga melakukan riset, survey, edukasi informal, serta mengadakan pelatihan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"> Jadi apakah kamu peduli?</span></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/01798045859087415974noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-22647817341818147422013-12-10T11:51:00.000+07:002013-12-10T11:51:13.564+07:00BERADA DI WAKTU DAN TEMPAT YANG SALAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Kita sering mendengar orang mengatakan
berada di waktu dan tempat yang salah. Padahal kita tidak tahu kapan waktu dan
tempat itu benar-benar berada pada tempat yang benar sebab semua itu sudah
ditentukan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Jika kita sedang berada pada situasi
yang tidak menyenangkan, jangan menyalahkan orang lain yang berada pada waktu
dan tempat yang salah sebab itu sama saja dengan tidak mempercayai kuasa Allah. </span></b><br />
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> Mengapa tidak lebih baik berkata pada orang itu seperti: Maaf sedang tidak enak badan, maaf
mau istirahat, maaf mau tidur, maaf tidak mau diganggu, maaf sedang sibuk.
Orang yang dituduh berada pada waktu dan tempat yang salah biasanya akan
mengerti. Jika orang itu tidak mengerti bicarakan kapan waktu untuk bertemu dan
dimana tempatnya. Itu lebih baik daripada menyalahkan waktu dan tempat yang jelas-jelas tidak pernah melakukan sesuatu yang salah.</span></b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6rSvOchPii8YuOajD0zgP-68WAnD96dNE4i-ChnhRJ6HBfgIoU1liCW1tKrGkNqa4r80ibW7JUMgs9H7GUMV3jT2Y_oMvWgGIPuGb2PzC0_UYizwIQYeL4hX1QRiExTuxwxm-scQ1Aw4/s1600/DSC02316+waktu+tempat+salah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="425" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6rSvOchPii8YuOajD0zgP-68WAnD96dNE4i-ChnhRJ6HBfgIoU1liCW1tKrGkNqa4r80ibW7JUMgs9H7GUMV3jT2Y_oMvWgGIPuGb2PzC0_UYizwIQYeL4hX1QRiExTuxwxm-scQ1Aw4/s640/DSC02316+waktu+tempat+salah.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">waktu dan tempat yang salah</td></tr>
</tbody></table>
<b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></b></div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5982217662755356980.post-40703177962625034902013-11-30T13:54:00.000+07:002013-11-30T13:54:42.929+07:00Yuk main Gundu, Kelereng, Keleci, Keneker<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"></span><br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiINkP3PX78gBMBVy2yYOefJ43TfdhjIuz6L94IUYrlgtjFRZDhC72CvPfmxVNbscZMyQhuIOi_ySOh_btuPmYCUDOH1hUOpiK_Qkcu3_GJ9sbR4kguYTcmLOo5iZr34pQMMEoyX_ONdNQr/s1600/DSC01574+gundu+kelereng.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiINkP3PX78gBMBVy2yYOefJ43TfdhjIuz6L94IUYrlgtjFRZDhC72CvPfmxVNbscZMyQhuIOi_ySOh_btuPmYCUDOH1hUOpiK_Qkcu3_GJ9sbR4kguYTcmLOo5iZr34pQMMEoyX_ONdNQr/s400/DSC01574+gundu+kelereng.jpg" width="400" /></a></span></div>
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';">Orang menyebutnya gundu atau kelereng atau keleci. Bahasa inggrisnya marble, kalau bahasa belanda knikkers. Gundu biasanya terbuat dari bahan kaca atau porselen yang berbentuk bulat. Di tengah-tengahnya ada garis warna-warni misalnya biru dengan merah atau biru dengan putih atau biru, merah, putih atau ada juga warna kuning, hijau, dan kelabu. Ada juga dengan garis satu warna seperti kuning, merah, putih, biru atau hijau. Biasanya gundu dengan garis satu warna berukuran lebih kecil dari ukuran umumnya. Gundu seperti ini disebut dengan gundu belimbing. Gundu dengan bahan porselen atau kaca putih biasanya bergaris warna di luar. Corak warna gundu tidak hanya bergaris tetapi juga macam-macam. Ukuran gundu juga beraneka tergantung dari pabrik pembuatnya. </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-c2VqVQuN2Au8dh-BuYAdTuiEAo-e1RwnO6PkUic8oq5LWwyi_WUMSCmTFdsdqylkVBDL_9IxKH3cVH8XnNP5sFf02RlF4LLKfxHtQx8ejgzyNzUFxLA62xyNe1GohDJ9C37uoAiJ4D0l/s1600/DSC01647+gundu+gundu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-c2VqVQuN2Au8dh-BuYAdTuiEAo-e1RwnO6PkUic8oq5LWwyi_WUMSCmTFdsdqylkVBDL_9IxKH3cVH8XnNP5sFf02RlF4LLKfxHtQx8ejgzyNzUFxLA62xyNe1GohDJ9C37uoAiJ4D0l/s640/DSC01647+gundu+gundu.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><br /></span>
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Sudah beberapa kali saya menemukan gundu di halaman rumah. Biasanya setelah hujan turun sehingga permukaan tanah menjadi lembek dan beberapa area halaman kadang terkikis oleh air hujan. Disitulah muncul gundu. Awalnya saya ambil dan buang ke tempat sampah. Saat musim hujan tiba, lebih sering lagi saya menemukan gundu-gundu di halaman. Akhirnya satu persatu saya ambil dan kumpulkan lalu saya cuci. </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSMhVoIouT9GIBUNMDuqC76QgG8oi_vlngpcW5wIFdI08noRksbl8TU9D7OWxL-3H7C6aWdre1YExIHExClE36RcdKcVKEiNa3mddQvPkDylHMJNK5ueV0cZPIOK18H0GYZHyROYgIvDB4/s1600/DSC01681+gundu+gundu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSMhVoIouT9GIBUNMDuqC76QgG8oi_vlngpcW5wIFdI08noRksbl8TU9D7OWxL-3H7C6aWdre1YExIHExClE36RcdKcVKEiNa3mddQvPkDylHMJNK5ueV0cZPIOK18H0GYZHyROYgIvDB4/s640/DSC01681+gundu+gundu.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: Comic Sans MS;"><br /></span>
<span style="font-family: Comic Sans MS;"> Sebagian besar dari gundu-gundu itu sudah rusak bahkan ada yang pecah. Entah sudah berapa lama mereka berada di halaman saya. Terkubur aman didalam tanah. Tahunan? Belasan tahun? Puluhan tahun?</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw6Ars8AQ_P_D2fpGq9GYFcUC1KlV01oYju3osTMhz95SW4Aj-vqDT1sSjPP3mErm0GFYBWq6BsHScDAIVc3n3CDxCCTFDvGvVtIvGGGONHOexvEDxSQeqF0l0uZ6G_tOndq5E0qmNLYih/s1600/DSC01595+gundu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw6Ars8AQ_P_D2fpGq9GYFcUC1KlV01oYju3osTMhz95SW4Aj-vqDT1sSjPP3mErm0GFYBWq6BsHScDAIVc3n3CDxCCTFDvGvVtIvGGGONHOexvEDxSQeqF0l0uZ6G_tOndq5E0qmNLYih/s400/DSC01595+gundu.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gundu yang pecah</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: 'Comic Sans MS';"> Pertanyaan saya adalah, kemana anak-anak yang dulu memainkan gundu ini? Masih adakah orangnya? Atau sudah mati? Jika masih ada, sudah berapa tahun umurnya? Masihkah mereka ingat gundu yang mereka mainkan dulu saat masih anak-anak?</span></div>
</div>
</div>
<div class="blogger-post-footer"><a href="https://twitter.com/share" class="twitter-share-button" data-via="agheelzgoblog" data-size="large">Tweet</a>
<script>!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");</script></div>Agheelzhttp://www.blogger.com/profile/18421028932735923412noreply@blogger.com0