by Agheelz on Saturday, 22 May 2010 at 02:59
- Diantara garis-garis penyambung kehidupan, tubuhmu tak berdaya. Wajah nan pucat, kelopak mata yang membengkak, dan bibir yang sedikit terbuka.Namun bagiku, kau tetap makhluk terindah. Diantara garis-garis keperihan, wajahmu ingin semburatkan senyum menghibur. Seakan ingin menutup lubang-lubang kesedihan dihatiku. Mereka katakan hidupmu yang sebentar lagi. Aku tak peduli. Mereka bukan Sang Pencipta. Dan bagiku, kau makhluk tercantik yang diciptakanNya. Ingin kutarik lepaskan semua deritamu. Ingin kupindahkan semua duka jiwamu. Namun aku tak berdaya. Aku bukan penciptamu. Dan bagiku kau makhluk termanis yang diciptakanNya. Berjuanglah demi aku. Jika suatu saat kau menujuNya, aku berjanji kau akan berada dalam pangkuanku. Jakarta, Mei 2009
No comments:
Post a Comment