Apa itu odong-odong? Awalnya adalah pengalihan dari fungsi becak saat becak dilarang beroperasi di DKI Jakarta pada akhir tahun 1980an. Daripada dirumponkan, lebih baik dimodifikasi dan dapat beroperasi dengan fungsi yang berbeda. Pada awalnya becak itu adalah sarana transportasi umum maka sekarang menjadi sarana hiburan untuk anak-anak dengan menambahkan kuda-kudaan yang dikaitkan dengan rantai sehingga bisa bergerak naik turun saat rantai dikayuh mundur. Memang tidak semua berbentuk kuda karena ada juga yang bentuknya mobil, motor sampai pesawat terbang. Sebelumnya odong-odong hanya ada di Jakarta. Tetapi saat ini sudah menyebar ke beberapa daerah di Pulau Jawa dan pulau lainnya.
Banyak ibu-ibu yang senang dengan keberadaan odong-odong. Bahkan ada yang sudah berlangganan hampir setiap hari. Mereka mengaku sangat terbantu dengan odong-odong terutama para ibu kaum marjinal yang tidak punya pembantu rumah tangga. Saat pagi hari dan sibuk bekerja pekerjaan rumah tangga, mereka titipkan anak-anak mereka yang rata-rata usia 2-4 tahun untuk naik kuda-kudaan di odong-odong. Dengan membayar Rp.1000, para ibu tenang melakukan pekerjaan rumah tangga. Ada pula yang menitipkan anaknya untuk kemudian pergi ke pasar dengan tenang.
Odong-odong biasanya ada di daerah pemukiman padat atau perumahan umum. Odong-odong banyak jenisnya. Ada yang kuda-kudaannya 6 buah ada pula yang hanya 4 buah. Tetapi semua odong-odong sama dalam satu hal yaitu memutar lagu anak-anak. Dan ini yang saya suka.
No comments:
Post a Comment