Agheelz Go Blog

Hai. Selamat datang di Agheelz Go Blog. Blog ini berisi tulisan-tulisan saya, beberapa sumbangan tulisan lain dari teman-teman, saran atau ide atau pendapat dan dari kumpulan hasil berburu berita. Karena saya juga senang memotret, saya juga tampilkan hasil memotret itu kedalam blog saya. Kritik atau saran atau ide saya terima dengan tabah.

Tuesday, February 28, 2012

Dengan apa ular melihat?


Dari Komunitas

Dengan Apa Ular Melihat?

Agheelz

Selasa, 28 Februari 2012

Arby dan Mamih Agil/ Foto-foto: Dok.Arby dan Mamih Agil/ Foto-foto: Dok.Siang itu udara panas dan lembab. Pertanda hujan akan turun. Tetapi di daerah Jatipadang, Jakarta dimana para pemulung tinggal, suasana terlihat sedikit berbeda.
Sampah-sampah sudah disingkirkan, musholla sekaligus 'kelas' sudah dibersihkan. Hari Minggu 26 Februari 2012 itu 'sekolah' mereka yaitu 'SAUNGELMU' akan menerima kedatangan para sahabat yang akan memberikan pengetahuan tentang satwa reptil.
Saat Deric Education dan Planet Satwa datang, mereka dengan antusias langsung mendekat dan rasa keingintahuan mereka semakin besar terutama karena Deric Education juga membawa serta beberapa jenis ular.
Dan karena suasana yang panas akhirnya diputuskan untuk memberikan materi di luar kelas. Selain itu juga banyak para ibu dan bapak yang ikut melihat.
Antusias di 'Saungelmu'Antusias di 'Saungelmu'Saatnya mulai memberikan edukasi. Kotak-kotak berisi ular sudah berjajar rapi. Materi pengenalan reptil diberikan oleh Arby dan Eri dari Deric Education. Suasana tambah meriah saat Mamih Agil dari Planet Satwa ikut mendampingi Deric Education memberikan materi. Dengan gayanya yang khas, Mamih Agil ikut menanggapi materi yang diberikan seperti ikut bertanya kepada pemateri.
Maklum saja karena peserta anak-anak dan para orang tuanya belum mengerti bahasa yang menurut mereka aneh seperti akuatik, habitat dan lain sebagainya, sehingga Mamih Agil pura-pura bertanya: apa itu akuatik, apa itu habitat?
Bams mengajak anak-anak bernyanyiBams mengajak anak-anak bernyanyiKemudian Deric Education juga memperlihatkan contoh jika ular itu tidak takut garam dengan cara menaburkan garam dan mengeluarkan ular dari jenisLycodon sp. Menurut Teguh Prasetyo Budi, salah seorang pendiri Deric Education, ularLycodon sp. itu adalah ular yang paling sering dijumpai di rumah-rumah atau bangunan sehingga wajar saja jika menggunakan contoh ular itu.
Saat Eri mengeluarkan ular jenis piton, anak-anak langsung mundur. Sebagian bilang takut dan sebagian lagi merasa geli. Tetapi Eri dan Fahmi mengajak anak-anak itu untuk menyentuh kulit ular, merasakan tubuh ular. Mereka baru tahu kalau ular itu tidak licin seperti belut. Anak-anak yang tadinya takut, perlahan mulai memberanikan diri untuk menyentuh tubuh ular meskipun hanya beberapa detik.
Membagikan suvenirMembagikan suvenirLalu Bams mengeluarkan boneka ular untuk memberi contoh penciuman ular. Sebelumnya Arby bertanya: "Ular melihat dengan apa?" dan serentak anak-anak itu menjawab: "Mata....." lalu tertawa. Wajar kalau anak-anak itu bilang mata karena selama ini mereka hanya tahu kalau 'melihat' itu dengan mata. Dan mereka tidak tahu kalau umumnya ular tidak melihat dengan mata tetapi dengan 'merasakan' kehadiran makhluk lain dengan bantuan lidah mereka. Untuk itulah boneka ular dikeluarkan.
Selain ular, Deric Education juga membawa reptil lain diantaranya biawak, kadal dan buaya. Dan anak-anak itupun menyentuh dan membedakan antara kulit ular, kadal, biawak dan buaya.
Dan banjir pun datang...Dan banjir pun datang...Akhirnya, hujan turun dengan derasnya diiringi kilat menggelegar. Seorang anak menangis karena takut suara kilat, bukan karena takut ular. Meskipun demikian, anak-anak tetap bersemangat mengikuti semua yang disampaikan terlebih saat giliran Bams yang mengajak anak-anak bernyanyi tentang ular. Suasana tambah 'hangat' karena selain bernyanyi mereka juga ikut menggerakan tangan mengikuti lirik lagu. Akhirnya materi semua selesai disampaikan. Terakhir mereka mendapatkan bingkisan dari Planet Satwa berupa peralatan mandi seperti sabun dan pasta gigi.
Tidak lama kemudian air naik dan mulai menggenangi tempat dimana anak-anak tadi belajar tentang reptil. Bergegas mereka membubarkan diri dan tinggallah Deric Education dibantu Probo dari komunitas BCC (Bekasi Cold Blooded) yang mengamankan kotak-kotak tempat ular dari air yang semakin meninggi.

No comments: